PUPR Berau Akui Penanganan Drainase Berkejaran dengan Laju Pembukaan Lahan

Rabu 03-12-2025,09:30 WIB
Reporter : Maulidia Azwini
Editor : Hariadi

“Kalau lihat di peta, kondisi di sana memang cukup parah. Itu pekerjaan besar dan biayanya tidak sedikit,” ujarnya.

BACA JUGA: Deforestasi Kaltim Hampir Setara Gabungan 3 Provinsi yang Dilanda Bencana Banjir di Sumatera

BACA JUGA: Mitigasi Bencana Kaltim, Kodam VI/Mulawarman Petakan 3 Zona Rawan Ini

Meski menghadapi keterbatasan anggaran, PUPR Berau tetap menargetkan penyelesaian sejumlah proyek hingga akhir tahun. Perbaikan drainase di beberapa titik seperti Albina, Perumahan Berau Indah, dan Durian masih berjalan bersamaan dengan pembangunan di kawasan Maritam.

Selain itu, PUPR juga tengah menyelesaikan lanjutan perbaikan saluran di Jalan Diponegoro. Bagian atas saluran tersebut telah dipercantik, sementara sebagian lainnya masih membutuhkan pekerjaan lanjutan agar fungsi pengaliran air kembali optimal.

“Kami targetkan semua pekerjaan bisa mencapai seratus persen. Beberapa titik tinggal menuntaskan fungsi salurannya,” kata Hendra.

Hendra menegaskan bahwa penanganan banjir di Berau memerlukan kerja bertahap dan kesadaran bersama, terutama dalam menjaga ruang hijau. Tanpa itu, kata dia, pembangunan drainase sebaik apa pun tidak akan mampu menahan laju air yang kehilangan tempat meresap.

BACA JUGA: Bupati Berau Lantik 7 Pejabat Baru, Tekankan Loyalitas dan Larangan “Korupsi Waktu”

BACA JUGA: APBD Berau 2026 Disepakati Rp3,425 Triliun, Defisit Ditutup Silpa 2025

“Kalau area hijau terus hilang, mau bangun saluran seperti apa pun, banjir tetap terjadi,” tuturnya.

Kategori :