BNNK Bontang Rehab Tiga Pelajar Konsumsi Narkotika Sepanjang 2025, Ternyata Ini Penyebabnya

Rabu 26-11-2025,16:14 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Baharunsyah

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Peredaran narkotika mulai menyasar anak-anak remaja usia SMA/SMK. Buktinya, Polres Bontang mendapati dua pelajar di salah satu SMA/SMK, positif menggunakan narkotika jenis sabu.

Hal itu terbongkar setelah tim Satuan reserse Narkoba Polres Bontang melakukan tes urine. Dua pelajar yang diperiksa hasilnya positif menggunakan narkotika.

Mereka pun langsung diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNNK) Bontang untuk direhabilitasi.

BACA JUGA:Didesak Bayar Ganti Rugi Jalan Abdi Negara, Pemkot Bontang Minta Bukti Legalitas

Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan, kejadian itu sebenarnya terjadi pada Oktober 2025. Sekolah tempat remaja tersebut berinisiatif melakukan tes urine.

“Kedua murid itu langsung kami lakukan observasi. Hasilnya, dari dua orang itu, satunya masuk dalam kategori sedang sampai berat. Satunya lagi masuk dalam kategori ringan ke sedang,” katanya kepada awak media, Rabu 24 November 2025.

Alhasil, remaja yang masuk dalam kategori ringan hingga sedang itu, menjalankan rehabilitasi rawat jalan.

BACA JUGA:Pekan Pertama Operasi Zebra Mahakam 2025 di Bontang, 84 Pelanggar Terjaring

Sementara, pengguna dengan kategori sedang ke berat, dilakukan rehabilitasi rawat inap di Samarinda.

Remaja yang masuk dalam kategori ringan menggunakan narkotika karena lingkungan pertemanan. Bahkan ia mengonsumsi narkotika dengan intensitas kategori sering. Meski begitu, kedua remaja ini katanya sebenarnya merupakan korban.

“Dalam satu bulan, belum tentu remaja itu ada menggunakan. Dalam pengakuannya ke tim medis, korban ini menggunakan sabu terakhir dua hari sebelum tes urine. Tetapi, sebelumnya lagi, ia mengkonsumsi sabu tahun lalu,” ungkapnya.

Sementara, untuk remaja yang harus rehabilitasi rawat inap, ia mengungkapkan, alasan menggunakan narkotika karena keluarga.

Ia hidup dalam keluarga broken home. Sehingga, sabu menjadi pelarian.

“Kalau dia ini menggunakan rutin. Dalam satu bulan, bisa 4-5 kali menggunakan sabu. Jadi, kami langsung melakukan rawat inap."

BACA JUGA:40 Warga Klaim Tanahnya Tergusur Jalan Abdi Negara, Pemkot Bontang Diminta Tanggung Jawab

Kategori :