Dermaga Harapan Baru Siap Dibangun 2026, Dishub Samarinda Target Tambah PAD dan Hidupkan Wisata Sungai

Senin 24-11-2025,11:00 WIB
Reporter : Rahmat Pratama
Editor : Hariadi

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana membangun Dermaga Harapan Baru pada 2026 setelah Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyetujui konsep pengembangan yang dipaparkan Dinas Perhubungan (Dishub). 

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus menghidupkan kembali kawasan eks dermaga feri sebagai destinasi wisata sungai.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan, pembangunan dermaga tersebut menjadi salah satu fokus prioritas pada tahun anggaran 2026. 

Ia menjelaskan bahwa dermaga baru itu nantinya berfungsi sebagai tempat bersandar kapal-kapal dari hulu yang menunggu jadwal pengolongan di Jembatan Mahakam.

BACA JUGA: Proyek Dermaga Kampung Baru Dilanjutkan 2026, Dishub Balikpapan Desak Kepastian Anggaran Rp 2,3 Miliar

BACA JUGA: Eks Lahan Kebakaran Dekat Dermaga Rajjanta akan Disulap Jadi Ikon Baru Berau

“Idealnya nanti ketika Dermaga Harapan Baru terbangun, bisa meningkatkan PAD dari jumlah kapal yang sandar sambil menunggu waktu pengolongan Jembatan Mahakam,” ujar Hotmarulitua, Jumat (21/11/2025).

Saat ini, proses pengolongan (pembukaan jembatan untuk kapal lewat) hanya dilakukan pada pagi dan siang hari. 

Pada malam hari, tidak ada proses pengolongan, sehingga kapal dari arah hulu harus menunggu sebelum dapat melintas. Dermaga Harapan Baru akan menjadi titik tunggu resmi bagi kapal-kapal tersebut.

Hotmarulitua menyebutkan bahwa estimasi anggaran pembangunan dermaga mencapai Rp30 miliar dan akan dialokasikan melalui Dishub Samarinda.

BACA JUGA: Dermaga Batu Dinding Mahulu Ditarget Beroperasi Mulai Tahun Depan

BACA JUGA: Pembangunan Dermaga Bontang Kuala Capai 60 Persen

“Anggaran dermaga akan masuk ke Dishub, estimasinya sekitar 30 miliar rupiah. Ini juga menjadi fokus utama pembangunan di Samarinda,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kawasan tersebut memiliki nilai historis karena dulunya merupakan dermaga feri sebelum hadirnya Jembatan Mahakam yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang melalui kapal roro.

“Kami akan jadikan dermaga ini destinasi wisata, karena dulu tempat ini merupakan titik awal transportasi penyeberangan sebelum ada Jembatan Mahakam,” jelasnya.

Kategori :