Disbudpar Berau Mulai Andalkan Sistem QR Code untuk Pantau Wisatawan

Sabtu 08-11-2025,13:53 WIB
Reporter : Maulidia Azwini
Editor : Yos Setiyono

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) mulai berinovasi dalam mendata jumlah wisatawan melalui penerapan sistem digital berbasis QR Code. 

Inovasi ini pertama kali diuji coba pada ajang Maratua Musik Festival 2025, dan kini menjadi langkah awal pembenahan sistem pengelolaan data pariwisata di daerah.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Abdul Majid, menjelaskan bahwa setiap pengunjung festival akan mendapatkan gelang tangan berisi kode QR sebagai tanda masuk.

Melalui pemindaian digital tersebut, identitas dan asal wisatawan tercatat otomatis ke dalam sistem.

BACA JUGA: Potensi Wisata Berau Tertahan Akses yang Sulit dan Batas Kewenangan Pengelolaan

“Dari situ kita bisa mengetahui siapa saja yang datang, baik dari dalam daerah maupun wisatawan mancanegara. Data ini menjadi bahan evaluasi kami untuk memperbaiki pelaksanaan event berikutnya,” ujar Majid baru baru ini.

Ia menambahkan, sistem berbasis QR Code tersedia dapat memudahkan pihaknya dalam menghimpun informasi pengunjung pada setiapl kegiatan seni dan budaya di wilayah Berau. 

Langkah ini sekaligus menjadi dasar bagi penyusunan strategi pengembangan event dan destinasi wisata di masa mendatang.

“Targetnya, di tahun 2026 sistem ini bisa lebih sempurna. Hasil dari pencatatan digital tahun ini akan kami gunakan untuk merancang konsep event berikutnya agar lebih terukur,” katanya.

BACA JUGA: Pemkab Berau Siapkan Konsep Tambak Udang Windu Ramah Lingkungan di Pulau Derawan

Tak hanya di Maratua Musik Festival, sistem yang sama juga sudah mulai diterapkan pada event Karrap Fest festival budaya yang dilaksanakan di Kota Tanjung Redeb dengan menampilkan berbagai rsgam pertunjukan dan kuliner khas daerah. 

Dari dua hari pelaksanaan, tercatat sekitar dua ribu pengunjung yang datanya telah masuk ke sistem.

“Semua data ini kami simpan sebagai database wisatawan. Nantinya, informasi tersebut menjadi acuan untuk promosi dan pengembangan pariwisata Berau ke depan,” jelasnya.

Melalui digitalisasi sistem pencatatan ini, Abdul Majid berharap penerapan sistem tersebut dapat membangun basis data wisatawan yang akurat, memperkuat arah promosi pariwisata.

BACA JUGA: Hari Pangan Sedunia 2025, Dinas Pangan Bakal Menggelar Bazar dan GPM pada 6-12 November

Kategori :