BACA JUGA: Sabet 3 Emas saat BK, IMI Paser Optimistis Sumbang Medali Lebih Banyak di Porprov Kaltim
“Lomba perahu adalah tradisi yang tidak bisa kita tinggalkan, karena sudah menjadi kebiasaan turun-temurun sejak nenek moyang. Orang Berau punya jiwa tangguh, dan itu tercermin dari semangat para pendayung kita,” kata Sri.
Dalam sambutannya, Sri juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan sungai yang menjadi arena latihan dan perlombaan. Ia bahkan mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersih-bersih sungai secara rutin.
“Saya mengajak kita semua untuk menjaga kebersihan sungai. Karena sungai ini tempat latihan kita. Ke depan, kita ajak masyarakat bergotong royong membersihkan sungai supaya lebih layak digunakan,” ujarnya.
Selain sebagai tradisi, ia menilai lomba perahui memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata daerah. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus mendukung pengembangan olahraga tradisional sebagai bagian dari promosi pariwisata Berau.
BACA JUGA: Lomba Perahu Panjang Diwarnai Cekcok, Sri Juniarsih: Tahun Depan Harus Lebih Sportif
“Saya minta lomba seperti ini menjadi agenda rutin dan dipromosikan secara lebih luas, tidak hanya di Berau, tapi juga di tingkat provinsi bahkan nasional. Ini bisa menjadi magnet wisata karena tidak semua daerah punya tradisi seperti ini,” katanya.
Sri juga memberikan pesan khusus kepada para peserta agar terus berlatih dan menjaga semangat sportivitas. Ia berjanji, pemerintah akan meningkatkan dukungan untuk penyelenggaraan di tahun tahun berikutnya.
“Hadiah tahun ini sudah besar, tapi tahun depan bisa lebih besar lagi dengan satu syarat, junjung sportivitas dan sungai harus bersih. Saya tidak akan adakan lomba kalau sungai tidak bersih,” tegasnya.