BERAU, NOMORSATUKALTIM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau mencatat tren peningkatan kasus flu dan batuk dalam 2 bulan terakhir.
Fenomena ini diperkirakan berkaitan dengan perubahan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bumi Batiwakkal sejak pertengahann tahun.
Berdasarkan data Dinkes, jumlah kasus influenza pada Juli tercatat sebanyak 3.375 kasus, meningkat menjadi 4.147 kasus pada Agustus, dan kembali naik menjadi 4.646 kasus pada September 2025 pada seluruh kategori usia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Berau, Garna Sudarsono, menyebut tren tersebut memang menunjukkan peningkatan, namun belum tergolong signifikan.
BACA JUGA: Pesan Berantai soal IGD Penuh karena Influenza A Dibantah RSUD Beriman Balikpapan
BACA JUGA: Viral Pesan Berantai Influenza A di Balikpapan, Dinkes Tegaskan Tak Ada Imbauan Pakai Masker
“Dari Juli ke Agustus naik sekitar 700 kasus, kemudian dari Agustus ke September bertambah sekitar 400-an kasus. Jadi belum dua kali lipat, masih dalam kisaran normal penyakit musiman,” ujarnya, Kamis 23 Oktober 2025.
Menurutnya, influenza masih tergolong bagian dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang umum terjadi di masyarakat, terutama saat daya tahan tubuh menurun akibat cuaca yang tidak stabil.
“Belum ada laporan masuk terkait jenis virus influenza baru seperti influenza A. Sejauh ini, kasus yang tercatat di Berau masih influenza umum yang termasuk dalam kategorio ISPA,” jelasnya.
Garna menjelaskan, hingga kini belum ada arahan khusus dari Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan Provinsi terkait kewaspadaan terhadap virus influenza tipe tertentu.
BACA JUGA: Tekanan Hidup dan Naiknya Biaya Kebutuhan Ikut Picu Kenaikan ODGJ di Berau
BACA JUGA: Dewas RSUD Abdul Rivai Berau Soroti Hambatan Layanan Akibat Prosedur BPJS yang Kaku
“Kalau ada indikasi virus baru, pasti akan ada edaran resmi dari pemerintah pusat untuk peningkatan kewaspadaan. Namun sejauh ini belum ada,” imbuhnya.
Ia menegaskan, meski peningkatan kasus masih dalam batas wajar, masyarakat tetap diminta waspada. Dinkes melalui puskesmas di seluruh kecamatan telah diminta memperkuat edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta himbauan pencegahan penularan flu.
“Kami sudah mengirim edaran ke seluruh puskesmas agar melakukan sosialisasi langsung di masyarakat. Warga diimbau segera memeriksakan diri jika mengalami batuk, pilek, atau demam, dan tetap memakai masker agar tidak menulari orang lain,” tutur Garna.