BERAU, NOMORSATUKALTIM – Setelah tertunda lebih dari 2 tahun akibat kendala teknis pembangunan, gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) Walet RSUD dr. Abdul Rivai akhirnya diresmikan pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Kehadiran fasilitas ini digadang-gadang menjadi babak baru pelayanan kesehatan darurat di Kabupaten Berau, dengan filosofi “cepat, tepat, dan presisi” sebagaimana burung walet yang menjadi namanya.
Direktur RSUD dr. Abdul Rivai, dr. Jusram, menjelaskan bahwa pemilihan nama “Walet” bukan tanpa alasan. Filosofi walet yang identik dengan kecepatan, presisi, dan hanya memilih sesuatu yang baik, diharapkan dapat menjadi ruh pelayanan medis darurat di rumah sakit terbesar di Berau ini.
“Semua tindakan di IGD harus cepat, tepat, dan presisi. Walet terbangnya cepat, presisi, dan tidak pernah bertabrakan meski melalui celah kecil. Itu filosofi yang ingin kami adopsi dalam pelayanan kesehatan darurat,” ujar Jusram dalam sambutannya.
BACA JUGA: Mulai 25 September IGD RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb Pindah ke Gedung Walet
BACA JUGA: Manajemen RSUD dr Abdul Rivai Tepis Anggapan Gedung Walet Dibangun untuk Sarang Walet
Ia menambahkan, pembangunan gedung IGD Walet dilengkapi dengan tiga fasilitas vital yakni ruang gawat darurat, kamar operasi, dan unit perawatan intensif (ICU).
Selain itu, kata Jusram, keberadaan gedung IGD Walet menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Berau akan layanan darurat yang memadai.
Ia mengakui masih ada sejumlah keterbatasan, baik dari sisi pelayanan, teknologi maupun digitalisasi, namun pihak rumah sakit berkomitmen untuk terus berbenah.
“RSUD Abdul Rivai sudah berdiri lebih dari 40 tahun dan telah menolong ribuan nyawa. Namun kami akui masih ada kekurangan. Dengan adanya gedung baru ini, kami berharap bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan memenuhi kepercayaan masyarakat,” ucapnya.
BACA JUGA: Isu Penurunan Tipe RSUD Abdul Rivai Terjawab, Dinkes Kaltim Tegaskan Syarat Layanan Sudah Lengkap
BACA JUGA: Pengembangan RSUD dr Abdul Rivai Terus Dikebut, Upaya Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa pembangunan IGD Walet menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang cepat, adil, dan berkualitas. Ia menyebut kesehatan sebagai kebutuhan dasar yang harus terpenuhi secara merata.
“Dengan adanya gedung baru yang lebih luas, lebih nyaman, dan memiliki fasilitas penunjang lengkap, saya berharap penanganan gawat darurat bisa lebih cepat sekaligus memberi rasa aman bagi pasien dan keluarganya,” kata Sri Juniarsih.
Dalam kesempatannya, Sri juga menekankan kepada seluruh tenaga kesehatan untuk tetap menjaga integritas, profesionalisme, keramahan dan mengedepankan pelayanan tanpa diskriminasi.