Misteri 27 Bom Molotov di Unmul Akhirnya Terungkap

Sabtu 06-09-2025,13:01 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Yos Setiyono

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Misteri penemuan 27 bom molotov yang sempat menghebohkan Kampus FKIP Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, akhirnya terungkap.

Polisi akhirnya mengungkap dalangnya dan memastikan rangkaian bom rakitan itu bukan sekadar ulah iseng mahasiswa, melainkan bagian dari skenario terencana yang dirancang aktor intelektual di balik layar.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menegaskan, hingga kini enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Empat di antaranya merupakan mahasiswa Unmul yang lebih dulu diamankan, sedangkan dua lainnya adalah NS (38), warga Air Hitam, Samarinda Ulu, dan AJM alias Lai (43), warga asal Pidie, Aceh, yang telah lama berdomisili di Samarinda.

BACA JUGA: Unmul Samarinda Dampingi Mahasiswanya yang Ditangkap Polisi terkait Molotov

"Keduanya kami tangkap pada Kamis (4/9/2025) sore di Kilometer 47, Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Mereka berperan sebagai pengarah dan pengendali, yang memberikan instruksi dan memfasilitasi perakitan bom molotov tersebut," ungkap Hendri dalam konferensi pers, Jumat (5/9/2025) malam.

Berdasarkan catatan penyidik, NS pernah terdaftar sebagai mahasiswa Fisipol Unmul angkatan 2005, namun tidak menyelesaikan kuliahnya.

Saat ini, ia tidak memiliki pekerjaan tetap. Sementara AJM alias Lai merupakan mantan mahasiswa Jurusan Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) angkatan 2001.

Meski tidak lagi berstatus mahasiswa, Lai disebut masih menjaga hubungan erat dengan sejumlah junior di Samarinda.

BACA JUGA: Akademisi Unmul Melihat Aksi Penjarahan dalam Demo sebagai Fenomena Gunung Es

Hendri menyebut, hubungan senior-junior inilah yang memudahkan perekrutan. Lai diketahui berkomunikasi dengan salah satu mahasiswa, berinisial R guna menyuplai bom molotov itu untuk disimpan dan dipergunakan saat demonstransi. Tujuannya pun, menyasar gedung DPRD Kaltim.

"Kami menemukan adanya relasi antara Lai dengan mahasiswa berinisial R, salah satu tersangka perakit bom. Hubungan ini diduga dimanfaatkan untuk mengarahkan R dan kawan-kawannya," jelasnya.

Polisi mengungkap rencana pembuatan bom molotov bermula pada 29 Agustus 2025. Saat itu, NS bertemu dengan tiga orang lain yang kini masih buron, yakni Mr. X, Mr. Y, dan Mr. Z. Pertemuan berlangsung di sebuah warung kopi di Samarinda.

BACA JUGA: Unmul Klarifikasi Temuan Molotov dan Simbol PKI di Kampus Banggeris

"Dari pertemuan itu lahir kesepakatan menggunakan bom molotov untuk menimbulkan kericuhan dalam demonstrasi di DPRD Kaltim pada 1 September 2025. NS menjadi pengusul ide, sementara Mr. X, Mr. Y, dan Mr. Z mendapat peran masing-masing," terang Hendri.

Kategori :