Massa di Kutim Unjuk Rasa Tuntut Keadilan atas Kasus Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan

Senin 01-09-2025,18:36 WIB
Reporter : Sakiya Yusri
Editor : Didik Eri Sukianto

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Ratusan demonstran yang tergabung dalam Aliansi Kutim Melawan terdiri dari elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan menggelar aksi di depan Simpang Empat Polres Kutim, kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Senin 1 September 2025.

Salah satu perwakilan demonstran Aliansi Kutim Melawan, Erwin Febrian Syuhada dalam orasinya menyampaikan, bahwa rakyat harus menyadari pentingnya membangun blok politik sebagai bentuk persatuan.

“Tidak ada oposisi sejati di rakyat hari ini. Tidak ada oposisi yang membela rakyat hari ini,” teriaknya lantang.

Ia menambahkan, perjuangan rakyat tidak boleh bergantung pada pihak lain. “Tidak ada yang akan membela kita, kawan-kawan. Tidak akan ada yang membela Affan Kurniawan, Tidak akan ada yang membela seorang mahasiswa yang meninggal, selain kita,” lanjutnya.

BACA JUGA: Ojol-Mahasiswa Bersatu Geruduk Kantor DPRD Kaltim

Mereka menekankan, jika tidak ada blok politik rakyat yang terbentuk, maka rakyat membuat wajah yang permanen untuk terus melawan.

“Mengingatkan pada penguasa, bahwa kekuatan rakyat ketika bersatu tidak bisa dikalahkan,” ujarnya.

Para Demonstran mendesak agar aparat penegak hukum menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam kasus tersebut. Mereka meminta agar proses hukum berjalan transparan, tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Ia juga mengingatkan, bahwa kemarahan masyarakat tidak boleh direduksi menjadi sekadar simbol, melainkan harus menjadi energi perlawanan.

BACA JUGA: Bukan Demo, Ini Cara Driver Ojol Bontang Sampaikan Aspirasi Mereka ke Pemkot

“Kemarahan ini tidak boleh hanya untuk menyalakan lilin, tapi kita harus menyalakan api. Kita harus menyalakan obor,” tegasnya.

Dia menegaskan, bahwa rakyat memiliki kuasa tertinggi di atas segala kekuasaan. Mereka juga menegaskan keyakinan bahwa di atas kekuasaan rakyat, ada kuasa Tuhan Yang Maha Esa yang menjadi landasan perjuangan.

“Kita harus menyalakan kemarahan ini untuk mengingatkan periwayatan kita bahwa rakyat punya kuasa. Bahwa kekuasaan tertinggi di atas segala kekuasaan itu adalah rakyat, dan di atas rakyat ada Tuhan yang Maha Esa,” serunya dengan nada lantang.

Meski berlangsung dengan penuh semangat, aksi ini tetap berjalan kondusif. Aparat keamanan terlihat berjaga di lokasi, namun tidak ada gesekan berarti antara polisi dan demonstran.

BACA JUGA: Nyalakan 1.000 Lilin, Ratusan Driver Ojol Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama di Teras Samarinda

Kategori :