"Yang penting nanti adalah bagaimana monitoring pemanfaatannya. Percepatan transformasi digital harus diimbangi dengan percepatan literasi digital. Jangan sampai internet dipakai hanya untuk game, judi online, atau hal-hal yang merugikan," ujarnya.
BACA JUGA: Starlink Jadi Alternatif di Kubar, Kominfo: Kami Tidak Melarang, Tapi Juga Tak Merekomendasikan
BACA JUGA: Warga Mahulu Makin Akrab dengan Starlink, Kampung Terpencil Bebas dari Blank Spot
Sebagai tindak lanjut, Pemprov Kaltim berencana meluncurkan program Creative Hub Village di desa-desa. Program ini akan menghadirkan ruang kecil berisi perangkat multimedia, internet, dan fasilitas pelatihan untuk mendorong warga memanfaatkan internet bagi kegiatan produktif.
"Kita mau mulai di Maratua. Sudah ada empat desa yang sepakat menyiapkan ruangan untuk Creative Hub. Nantinya bisa dipakai untuk belajar digital marketing, promosi desa wisata, sampai jualan produk UMKM," tutur Faisal.
Dia menargetkan pemasangan internet gratis ini bisa rampung pada 2025, atau paling lambat 2026. Setelah itu, Pemprov akan fokus pada program literasi digital dan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di desa.
"Target kita 2025 ini selesai semua. Kalau masih ada sisa, 2026 clear. Setelah itu, masuk literasi digital dan creative finance. Jadi internet ini benar-benar jadi sarana produktif bagi masyarakat desa," imbuhnha.
BACA JUGA: DAU Dipangkas, Pemprov Kaltim Pastikan Proyek Infrastruktur Jalan Terus
BACA JUGA: Masyarakat Berpenghasilan Rendah Bisa Miliki Rumah Bebas Biaya Administrasi
Sementara itu, Representative Office Manager Telkom, Fargun Gumilar menegaskan, pihaknya siap mendukung program internet gratis Pemprov Kaltim.
Menurutnya, Telkom memadukan teknologi fiber optik dan satelit Starlink untuk menjangkau wilayah perkotaan hingga desa 3T.
"Itu kan memang teknologi satelit ya. Memang di Indonesia ada beberapa yang bisa provide, salah satunya kami. Nah, kami dalam waktu dekat kurang lebih sekitar 23 lokasi akan kami deliver. Itu kemungkinan di akhir September sudah tersebar semua," kata Fargun.
Dia menjelaskan, Telkom mendapat jatah sekitar 45 lokasi fiber optik dan 23 lokasi Starlink, sehingga total 68 titik yang sedang dan akan dipasang. Dari jumlah itu, 25 lokasi fiber optik sudah selesai digelar, sisanya masih dalam tahap pengerjaan.