TOTALITAS: Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas membersihkan trotoar di area tepian Jl Ahmad Yani, Tanjung Redeb, pada Jumat (11/7/2025). -(Disway Kaltim/ Azwini)-
BACA JUGA: Rumah Sakit Baru di Berau Ditargetkan Mulai Beroperasi Tahun Depan
Dari angka itu, 32 persen di antaranya belum tertangani.
“TPA Bujangga kita sudah kelebihan beban. Tidak bisa lagi mengandalkan sistem lama. Pengelolaan harus mulai dari rumah,” katanya.
Ia menyarankan masyarakat untuk aktif memilah sampah organik dan anorganik, memanfaatkan lubang biopori, dan menghidupkan kembali peran bank sampah yang kini mulai lesu.
Tak hanya itu, pelaku UMKM juga mendapat perhatian khusus.
BACA JUGA: Pemkab Berau Tertibkan Pom Mini, Pertashop Jadi Solusi Usaha BBM yang Legal dan Aman
Bupati mengingatkan agar fasilitas yang sudah dibangun pemerintah daerah digunakan dan dijaga sebaik mungkin.
Ia mencontohkan kebiasaan mencuci alat makan di area taman yang bisa merusak tanaman hias akibat air sabun.
“Sudah ada tempatnya. Jangan asal cuci di bawah taman. Itu bisa membunuh tanaman. Kursi dan meja pun harus bersih. Kita sedang membangun wajah kota. Ini harus disikapi serius,” katanya dengan nada tegas.
Bupati juga menyoroti pentingnya aspek visual dan kenyamanan.
Menurutnya, kebersihan dan kerapian adalah modal penting dalam menarik minat wisatawan, sekaligus menciptakan lingkungan yang sehat dan menyenangkan.
“Kalau bersih dan rapi, kawasan ini bisa jadi spot foto yang menarik. Itu bisa mendatangkan rezeki juga buat pelaku usaha,” ujarnya.
Ia berharap aksi seperti ini tidak berhenti pada momentum seremonial semata.
Ia ingin ada konsistensi dan keterlibatan nyata dari semua elemen RT, kelurahan, OPD, hingga masyarakat umum untuk menjadikan kebersihan sebagai budaya.