“Setiap lokasi, apakah itu sekolah, rumah ibadah, atau ruang publik, harus memenuhi sejumlah indikator. Kami akan terus memberikan pendampingan agar lebih banyak titik yang bisa ditetapkan sebagai kawasan ramah anak,” tuturnya.
Rabiatul berharap, seluruh elemen masyarakat dan lintas sektor dapat berkolaborasi, termasuk sektor swasta dan komunitas, dalam mewujudkan Berau sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Peran semua pihak sangat penting. Kami membuka ruang kolaborasi demi membangun lingkungan yang benar-benar berpihak pada anak,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFO BERAU)