Para pekerja mempersiapkan pekerjaan pemasangan pipa selubung pada sumur di Lapangan Bunyu, PEP Aset 5. (Dok PEP Aset 5) Jakarta, DiswayKaltim.com - Investasi di sektor hulu migas kedepannya diproyeksikan terus meningkat seiring dengan adanya proyek strategis nasional (PSN) hulu migas yang menjadi prioritas. Hal ini untuk meningkatkan produksi migas demi memenuhi konsumsi migas domestik yang semakin meningkat. Hingga Juni 2019 lalu, investasi hulu migas sebesar US$ 5,21 miliar. "Jumlah ini meningkat 16 persen dibandingkan capaian semester satu tahun 2018 lalu," kata Kepala Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto melalui press rilisnya. Hingga tahun 2027 nanti, terdapat 42 proyek utama dengan total investasi US$ 43,3 miliar. Total produksi dari 42 proyek tersebut 1,1 juta boepd yang mencakup produksi minyak sebesar 92,1 ribu barrel oil per day (BOPD) dan gas sebesar 6,1 miliar kaki kubik per hari. Sebanyak 4 dari 42 proyek itu, merupakan proyek strategis nasional (PSN) hulu migas yang menjadi prioritas untuk meningkatkan produksi migas demi memenuhi konsumsi migas domestik yang semakin meningkat. "Sampai dengan 30 Juni 2019, sebanyak 13 persetujuan rencana pengembangan lapangan (POD) sudah disetujui dan memberikan potensi tambahan cadangan migas sebesar 132 juta setara barel minyak (MMboe)," ujar Dwi. Jumlah tersebut secara akumulasi menghasilkan rasio penggantian cadangan (reserve replacement ratio/RRR) sebesar 23,85 persen dari target APBN 2019 sebesar 100 persen. Revisi persetujuan POD pertama Lapangan Abadi yang telah ditandatangani Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 5 Juli 2019 secara otomatis akan meningkatkan angka RRR menjadi 300 persen. (sah/eny)
13 Rencana Pengembangan Lapangan Disetujui SKK Migas
Minggu 21-07-2019,18:53 WIB
Editor : Benny
Kategori :