Kawasan Sekitar Proyek Tol Balikpapan-IKN Banjir, DPRD Minta Segera Dibangun Bozem

Kawasan Sekitar Proyek Tol Balikpapan-IKN Banjir, DPRD Minta Segera Dibangun Bozem

Tangkapan layar dari video yang ramai jadi perbincangan warganet soal banjir yang diduga akibat dari proyek pembangunan tol Balikpapan-IKN, beberapa waktu lalu. -istimewa/warga sekitar-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Halili Adinegara menyoroti penyebab terjadinya banjir di kawasan pembangunan jalan tol Balikpapan-IKN. Tepatnya di Jalan Tepo Kilometer 10, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.

Ia mengungkapkan akar dari permasalahan banjir yang berulang ini, disinyalir kuat disebabkan oleh minimnya ketersediaan infrastruktur pendukung yang mumpuni di kawasan pembangunan jalan tol.

Secara spesifik, ia menyoroti absennya sistem drainase yang berfungsi optimal. Serta tidak adanya bozem atau kolam retensi yang memadai untuk menampung luapan air hujan.

BACA JUGA:Rutan Balikpapan Intensifkan Razia Antisipasi Setelah Lebaran

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Sebut Balikpapan Terbuka Bagi Pendatang yang Mencari Peruntungan, Tapi…

Menurut Halili, keberadaan bozem di sekitar jalur tol memegang peranan vital dalam mengendalikan limpasan air hujan.

Dengan adanya fasilitas penampungan air tersebut, diharapkan air hujan tidak langsung meluber dan membanjiri area permukiman warga.

Lebih jauh, ia memberikan usulan konstruktif agar bozem segera dibangun di sisi badan jalan tol. Selain itu, ia juga menyarankan agar jalur akses bagi warga yang terdampak banjir dialihkan ke luar dari area pagar proyek tol.

"Kalau di samping tol dibuatkan bozem dan jalan akses dipindah ke luar pagar, Insyaallah akan aman," tegas Halili, pada Selasa (15/4/2025).

BACA JUGA:Kakek yang Hilang di Sungai Balikpapan Telah Ditemukan oleh Tim Gabungan

Tak hanya menyoroti minimnya drainase dan bozem, Halili juga menyoroti aspek desain jalan tol yang melintasi terowongan.

Politisi PKB itu berpendapat bahwa area tersebut memerlukan penambahan sistem drainase di bagian atas jalan tol.

Langkah ini dinilai penting untuk mencegah air meluncur ke bawah dan memicu banjir di lingkungan sekitarnya. Keprihatinannya semakin mendalam mengingat seringnya Sekolah Dasar (SD) yang berada di wilayah tersebut menjadi korban banjir.

Sebagai solusi taktis dalam jangka pendek, Halili mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera melakukan normalisasi drainase di sisi kiri dan kanan jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: