Menurut Seno, sinergi antara REI dan pengelola kawasan industri akan mendorong pertumbuhan kawasan seperti Kariangau, Samboja Barat, Marangkayu, dan Muara Jawa.
BACA JUGA: Batu Bara Kuasai 70 Persen Ekspor Kaltim, Pelabuhan di Balikpapan Pintu Utama Keluar Masuk Barang
BACA JUGA: Tips Memilih Marketing Properti di Balikpapan, Cari yang Berpengalaman dan Amanah
Keempat, kawasan wisata dan ekowisata menjadi opsi investasi yang menjanjikan dengan target pasar wisatawan IKN, pelajar, ekspatriat, hingga komunitas konservasi.
Area yang disorot mencakup Tahura Bukit Soeharto, Samboja Lestari, dan Teluk Balikpapan.
Kelima, kawasan transit dan inap di sekitar Pelabuhan Semayang, Bandara Sepinggan, dan Terminal Tipe A Samarinda-Balikpapan menawarkan potensi besar seiring meningkatnya pergerakan manusia dan barang.
Seno menekankan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah menyiapkan lahan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan skema Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atau Hak Guna Bangunan (HGB), serta menjamin stabilitas untuk investor.
BACA JUGA: Program 3 Juta Unit Rumah untuk MBR, Angin Segar untuk Bisnis Properti di PPU
BACA JUGA: Hasil Uji Beban Jembatan Mahakam I: Masih Normal dan Dinyatakan Aman Dilalui
"Kami memiliki kestabilan politik dan ekonomi yang baik. Pertumbuhan ekonomi Kaltim saat ini berada di kisaran 5,6 persen dan diproyeksikan mencapai 8,6 persen dalam lima tahun ke depan. Selain itu, toleransi dalam kemajemukan masyarakat kita juga sangat tinggi, sehingga menciptakan iklim investasi yang kondusif," imbuhnya.
Ketua DPP REI Joko Suranto menyambut baik ajakan tersebut dan menegaskan komitmen REI dalam mendukung pembangunan kawasan penyangga IKN.
"Bisnis properti itu memiliki hulu hilir yang panjang dan memberikan dampak ekonomi yang luas. Kami siap bersinergi dengan Kaltim untuk mengembangkan kawasan penyangga IKN menjadi kawasan yang modern dan berkelanjutan," ujar Joko.
Kawasan sekitar IKN kini menjadi salah satu titik panas investasi di Indonesia.
BACA JUGA: Satgas Pekat Amankan Oknum Pematok Lahan Sepihak Milik Perusahaan
Momentum ini menjadi peluang strategis bagi sektor properti untuk tumbuh bersama transformasi besar di jantung Kalimantan Timur.