SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur membuka peluang ekonomi baru, khususnya di sektor properti.
Kawasan-kawasan di sekitar IKN diproyeksikan tumbuh pesat seiring meningkatnya kebutuhan akan hunian, pusat bisnis, logistik, hingga infrastruktur penunjang mobilitas.
Melihat potensi tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengajak para pengembang yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) untuk mengambil bagian dalam pembangunan kawasan penyangga IKN.
Ajakan itu disampaikan dalam acara ramah tamah Pemerintah Provinsi Kaltim dengan peserta HUT ke-53 REI di Samarinda, Kamis (15/5/2025).
BACA JUGA: Cadangan Beras Indonesia Melimpah di Tengah Krisis Global, Mentan: Tertinggi dalam 57 Tahun Terakhir
BACA JUGA: Penggunaan QRIS di Balikpapan dan Sekitarnya Capai 10,4 Juta Transaksi di Awal 2025
"Dengan adanya IKN, kawasan di sekitarnya akan tumbuh pesat dan membutuhkan berbagai fasilitas," ujar Seno Aji, dikutip Antara.
Seno Aji memaparkan 5 kawasan potensial yang bisa dikembangkan.
Pertama, kawasan hunian terintegrasi yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pekerja swasta, kontraktor, dan penduduk migran.
Lokasi-lokasi seperti Samboja, Loa Janan, Balikpapan Timur, Waru, Penajam, dan Muara Jawa dinilai strategis untuk pengembangan hunian.
BACA JUGA: Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Langkah Strategis Kemenperin
BACA JUGA: Kadin Indonesia: Posisi Strategis RI Buka Peluang Perdagangan Lebih Besar dengan AS
Kedua, kawasan komersial yang cocok untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sektor ritel, logistik, dan gaya hidup modern.
Titik-titik utama berada di Balikpapan (ring 1 dan 2), Samarinda Seberang, dan wilayah barat Kutai Kartanegara.
Ketiga, pengembangan kawasan industri dan pergudangan.