AS Serang Houthi di Yaman, Harga Minyak Dunia Mendadak Naik

Senin 17-03-2025,12:01 WIB
Reporter : Baharunsyah
Editor : Baharunsyah
AS Serang Houthi di Yaman, Harga Minyak Dunia Mendadak Naik

Federal Reserve AS dijadwalkan mengadakan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%-4,50% sambil terus mengevaluasi dampak kebijakan ekonomi terhadap pasar global.

BACA JUGA:Skenario AS Dibalik

Houthi Siap Membalas
Sementara itu Kelompok Houthi di Yaman mengatakan  mereka bersumpah untuk membalas serangan udara AS di wilayah mereka yang menewaskan sedikitnya 53 orang pada  Sabtu (15/3/2025) lalu waktu setempat.

Lima anak-anak dan dua wanita termasuk di antara para korban. Sementara jumlah korban luka-luka meningkat menjadi 98 orang, kata Anees Alsbahi, juru bicara Kementerian Kesehatan kelompok tersebut.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan bahwa kelompok mereka akan menargetkan kapal induk AS USS Harry S Truman dan kapal-kapal perangnya, menggunakan 18 rudal balistik dan rudal jelajah, serta sebuah pesawat tak berawak. Demikian laporan TV pemerintah Al Masirah dikutip dari Al Jazeera.

AS sendiri belum menanggapi klaim Houthi tersebut. Saree menambahkan bahwa AS telah melancarkan lebih dari 47 serangan ke berbagai wilayah di Yaman.

Dalam komentar terpisah, Abdul Malik al Houthi, pemimpin gerakan Houthi, angkat bicara.

“Kami akan menanggapi musuh Amerika dengan serangan rudal dan menargetkan kapal perang dan kapal angkatan lautnya,” kata al-Houthi. 

BACA JUGA:Albania jadi Negara Eropa Pertama yang Resmi Blokir TikTok

Ia juga menyatakan akan mengancam jalur pelayaran Israel jika berani menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Sementara itu Biro politik Houthi mengatakan bahwa serangan mematikan tersebut merupakan kejahatan perang.

Al-Asbahi mengatakan bahwa serangan pada hari Sabtu menargetkan ibu kota Sanaa, dan daerah-daerah di Saada, Al Bayda dan Radaa.

Namun setelah memerintahkan serangan awal, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan menggunakan kekuatan mematikan yang luar biasa, sampai Houthi menghentikan serangan mereka terhadap pelayaran di sepanjang koridor maritim yang krusial di Laut Merah.

Houthi sendiri memulai serangan mereka terhadap kontainer pengiriman di jalur laut sebagai tanggapan atas perang Israel di Gaza pada tahun 2023.

Operasi angkatan laut ini akan terus berlanjut sampai blokade Gaza dicabut dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk.

Houthi telah menghentikan serangan ketika gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada Januari dan belum melancarkan serangan apa pun dalam dua bulan sejak itu.

Kategori :