Menteri UMKM Yakin, MBG Genjot Perputaran Ekonomi Desa hingga Rp8 Miliar

Minggu 26-01-2025,07:00 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

"Dan kurang lebih ada sekitar 30.900 UMKM yang bergerak di jasa katering berpotensi untuk terlibat dalam makan bergizi gratis ini," tambahnya.

BACA JUGA: Pelanggan Keluhkan Pelayanan Air Bersih, Direktur Perumdam Tirta Kandilo Diminta Mundur

BACA JUGA: DPRD Kaltim Tegaskan Pemda Harus Mendukung Kelancaran Program MBG di Kubar dan Mahulu

30.000 Dapur SPPG untuk MBG

Sebagai bagian dari implementasi MBG, pemerintah tengah menyiapkan 30.000 dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia. 

Pembangunan dapur ini ditargetkan rampung pada 2029. 

Menurut Maman, proyek besar ini memerlukan kolaborasi dan koordinasi dari berbagai pihak agar dapat berjalan dengan efektif.

"Tentunya dengan target titik yang cukup masif dan luar biasa besar ini, tidak bisa dikerjakan oleh satu atau dua orang saja. Ini perlu kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi seluruh pihak," tegasnya.

BACA JUGA: Tak Ada Lagi Desa Tertinggal, Pemkab Berau Targetkan 2 Kampung Naik Status Tiap Tahunnya

BACA JUGA: Pererat Silaturahmi, PT Berau Coal Gelar Pengajian Bersama Mitra Kerja dan Masyarakat

Tambahan Anggaran Rp100 Triliun

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa program MBG telah mendapat tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk mempercepat target pelaksanaan. 

Keputusan ini diambil setelah Presiden Prabowo Subianto meminta agar target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang dapat terpenuhi pada September 2025, lebih cepat dari jadwal awal yang direncanakan selesai pada akhir tahun.

"Pak Presiden ingin melakukan percepatan-percepatan. Maka, dibutuhkan tambahan biaya. Kami sampaikan kepada beliau bahwa untuk mempercepat pelaksanaan ini dibutuhkan tambahan Rp100 triliun," kata Dadan, dikutip dari Antara, Sabtu (25/1/2025).

Dadan juga menjelaskan bahwa percepatan program ini membutuhkan sinergi lintas kementerian dan lembaga, sesuai arahan Presiden dalam rapat terbatas.

BACA JUGA: SDN 004 Sempaja Jadi Sekolah Pertama yang Ditunjuk untuk Laksanakan Program MBG di Samarinda

BACA JUGA: MBG di Balikpapan Masih Menunggu Kedatangan Perlengkapan Makan dari Katering

"Bapak Presiden menginginkan agar program ini betul-betul menjadi lintas sektor, dan kemudian saling bekerja sama satu dengan yang lainnya," ujarnya.

Kategori :