PASER, NOMORSATUKALTIM - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Paser mengusulkan pembangunan gedung islamic center yang disampaikan lewat forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Paser.
Pembangunan gedung Islamic Center Paser disebut akan berdampak positif di lingkungan masyarakat. Apalagi penduduk Kabupaten Paser mayoritas adalah muslim.
Bila melihat daerah lain, seperti Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara sudah punya Islamic Center meski penduduk muslimnya terbilang minoritas.
Hal ini menjadi dasar keinginan MUI Paser mengusulkan pembangunan Islamic Center.
BACA JUGA: Kuota Haji Kaltim Menurun Karena Pembatasan Usia
BACA JUGA: Fasilitas KUA dan Manasik Haji Minim, Kemenag Samarinda Butuh Bantuan Pemkot
Pengurus MUI Paser, Abdul Latief Thaha mengatakan, pembangunan Islamic Center Paser diusulkan dibangun di eks kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) yang lokasinya cukup strategis, bersebelahan dengan Gedung Awa Mangkuruku.
Hanya saja, ia belum bisa memastikan apakah luas lahannya bisa digunakan untuk gedung Islamic Center Paser, bila nantinya usulan tersebut ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
"Mungkin kalau jadi pembangunan Islamic Center di sana luasannya yang masih kurang," kata Abdul Latef Thaha saat RDP bersama DPRD Paser belum lama ini.
Menanggapi usulan itu, Anggota DPRD Paser, Sukran Amin mengungkapkan bahwa sebelumnya Paser sudah pernah memiliki Islamic Center. Hanya saja kini telah beralih fungsi.
BACA JUGA: Pemkab Paser Siapkan Solusi Atasi Kekurangan Akomodasi Peserta Porprov
BACA JUGA: Kelengkapan Venue Cabor Porprov di Paser Diklaim Sudah 80 Persen
Meski begitu, dengan kembali diusulkannya Islamic Center, pihaknya bakal menindaklanjuti agar nantinya dapat diakomodasi oleh pemerintah daerah.
Menurutnya, keberadaan Islamic Center juga untuk kepentingan masyarakat, yang dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan.
"Karena memang Islamic Center ini adalah pusat kegiatan sosial keagamaan, tempat berkumpulnya masyarakat setelah masjid-masjid sekitar untuk melakukan kegiatan keagamaan dan sosial," kata Sukran.