Ia memastikan, meskipun anggaran program tersebut separuhnya dibebankan ke daerah, namun tidak akan mengganggu porsi anggaran yang lain.
BACA JUGA: Ricuh, Sidang Lanjutan Kasus Galian C Ilegal di Balikpapan Ditunda hingga Pekan Depan
BACA JUGA: Agusriansyah Sebut Kaltim Butuh Kebijakan Strategis untuk Jawab Bonus Demografi
Bahkan, kata Teguh, beberapa hari sebelumnya juga seluruh pemerintah daerah telah melakukan rapat dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Masing-masing daerah, diarahkan agar menyiapkan anggaran khusus untuk program makan bergizi gratis.
“Jadi sudah kita cadangkan untuk itu (MBG). Tinggal pembagiannya aja lagi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mahulu, Samson Batang menyebutkan bahwa, hingga kini belum ada penetapan sekolah-sekolah yang akan melaksanakan program tersebut lebih dahulu.
BACA JUGA: Bandara APT Pranoto Siapkan Layanan Parkir Inap Mulai Februari
BACA JUGA: Imbas Pemberhentian Tenaga Honorer, Sekolah di Berau Terancam Hanya Miliki Satu Orang Guru
Disebutkannya, hingga kini belum ada sosialisasi khusus terkait teknis pelaksanaan program MBG di Mahulu. Baik yang dilakukan pemerintah provinsi maupun pusat.
Namun demikian, ia berharap agar program tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam hal pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah.
Menurut Samson, kesehatan anak sangat memengaruhi kemampuan mereka dalam menangkap materi pelajaran.
“Kami sangat mendukung program ini, tetapi diperlukan regulasi dan dukungan anggaran yang jelas agar dapat direalisasikan secara optimal,” ujarnya.