Pemkot Samarinda akan Bangun Sekolah Bertaraf Internasional, Minta Dukungan Kedubes AS Soal Tenaga Pendidik

Sabtu 21-12-2024,06:53 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Didik Eri Sukianto

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan, Pemkot Samarinda berencana membangun sekolah bertaraf internasional.

Rencananya, program ini ditargetkan rampung pada Juni 2025. Dengan berbasis kurikulum bilingual (Indonesia dan Inggris), yang menggabungkan kurikulum Merdeka dan kurikulum Cambridge.

“Kami ingin Samarinda memiliki sekolah negeri terbaik di Indonesia, lengkap dengan fasilitas modern dan ramah lingkungan, bahkan dapat dikatakan termewah di Indonesia,” ucap Andi Harun saat menerima kunjungan delegasi Kedubes AS diwakili Minister Counselor for Public Diplomacy, Jason P Rebholz, Rabu (18/12/2024) lalu.

Nantinya, program sekolah ini dirancang untuk mendukung siswa di jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan pembatasan jumlah siswa hanya 25 orang per kelas.

BACA JUGA: Perlu Rp2 Triliun Lebih, untuk Amankan Pasokan Air Bersih Samarinda 5 Tahun ke Depan

BACA JUGA: DPRD Samarinda Setujui Rumusan Beberapa Raperda

Hal ini agar meningkatkan kualitas pendidikan lebih optimal. Program ini telah dikaji bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, serta anggota Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP).

Pemkot berencana akan membangun lagi model sekolah atau kampus yang mengikuti desain modern lebih mewah dan diproyeksikan akan menjadi sekolah termewah di Indonesia untuk sekolah negeri pada tahun 2026 nanti. Intinya, pembangunannya mengikuti standar internasional.

"Kami berharap adanya sekolah bertaraf internasional ini dapat menjadi kunci kemajuan pendidikan, tidak hanya fasilitas tetapi juga kualitas SDM nya. Untuk itu kita sangat berharap keberhasilan rancangan ini selesai tahun depan," terang Andi Harun.

BACA JUGA: Arus Mudik di Samarinda Jelang Nataru Belum Padat, Polresta Tetap Pantau Pengamanan

BACA JUGA: Satpol PP Kota Samarinda Siap Siaga Pastikan Keamanan jelang Natal dan Tahun Baru

Andi Harun menjelaskan, Kota Samarinda sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), yang kini tumbuh dengan populasi penduduk 837 ribu jiwa.

Kota seluas 718 hektare ini berpusat sebagai zona penyedia jasa, perdagangan dan pusat industri.

"Samarinda memiliki peluang investasi dan kerja sama yang lebih menjanjikan dibanding kota lain. Kami optimis dengan visi pembangunan yang terintegrasi," papar Andi Harun.

 Sementara itu, Jason P Rebholz menyambut baik peluang kerja sama bidang pendidikan ini. Menurutnya, hal ini sangat memberikan visi misi yang jelas bagi pembangunan kemajuan pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA: Tangani Kasus Orang Asing Tanpa Kewarganegaraan, Rudenim Fokus Suku Bajau dan Rohingya

BACA JUGA: Polda Kaltim Terjunkan 1.746 Personel Amankan Nataru 2025

“Kami senang mendengar visi besar Samarinda dan siap membantu, baik melalui program pertukaran pelajar, pelatihan guru, maupun pengembangan sistem pendidikan berstandar internasional, ” ungkap Jason yang fasih berbahasa Indonesia itu.

Meskipun, dia mengaku baru pertama kalinya berkunjung ke Samarinda, Jason menyebut rencana pembukaan pusat pendidikan Amerika Serikat di Samarinda, sebagai bagian dari upaya memfasilitasi akses pendidikan luar negeri sesuai misinya. Jadi pertemuan ini bukan hanya agenda diplomatis saja.

"Kami berkomitmen untuk mendukung visi Samarinda menjadi kota yang maju, terutama dalam pengembangan SDM, ” kata Jason.

Pemkot berharap kepada Kedubes AS untuk dapat menjalin kerja sama konkret dan mendukung program-program pemerintah serta dapat mendukung dalam pengembangan kapasitas guru dan tenaga pendidik, khususnya guru bahasa Inggris.

Kategori :