Pemprov Kaltim Siap Sesuaikan Anggaran Makan Bergizi Gratis, Akmal Malik: Kadar Gizi Harus Tercukupi

Rabu 11-12-2024,15:20 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Tri Romadhani

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Program makan bergizi gratis bagi seluruh anak di Indonesia telah resmi ditetapkan dengan anggaran Rp10.000 per porsi oleh Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Disisi lain, Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, telah melakukan simulasi percontohan program makan bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Balikpapan, dengan anggaran Rp17.000 per porsi, pada Rabu (11/12/2024).

Menurut pengamatan Nomorsatukaltim saat pembagian makan bergizi gratis, menu yang disediakan cukup beragam dengan kemasan yang layak, yakni nasi bersama lauk ayam goreng, tempe goreng, pisang, air mineral, dan sebagai pelengkap satu kotak susu UHT ukuran 125ml.

Akmal Malik mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran untuk memenuhi kecukupan gizi di daerah bisa bervariasi sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah.

BACA JUGA : Kejaksaan Mengendus Dua Dugaan Kasus Korupsi yang Terjadi di Kaltara

Menanggapi kebijakan terkait Angka Kecukupan Gizi (AKG), Akmal menyebutkan bahwa simulasi yang dilakukan menunjukkan angka yang lebih tinggi dari yang sebelumnya diperkirakan.

"Tadi kita sempat katakan, kalau kita mengikuti angka 10 ribu itu kecil. Ini kita tadi anggarannya 17 ribu. Artinya, kita katakan kondisi satu daerah dengan daerah lain tidak sama," jelas Akmal Malik, saat ditemui Nomorsatukaltim di Balikpapan.

Menurut Akmal, penting untuk memastikan bahwa anggaran yang disediakan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi masyarakat.

Ia menekankan bahwa meskipun angka anggaran yang diusulkan lebih tinggi, yang utama adalah memastikan makanan yang diberikan dapat memenuhi kadar gizi yang diperlukan oleh anak-anak.

"Yang penting, kita ingin kadar gizinya itu terpenuhi. Kan ini makanan bergizi, nih, jangan sampai kalau anggaran 10 ribu gizinya kurang," kata Akmal.

BACA JUGA : Tekan Potensi Korupsi, Prabowo Subianto Luncurkan E-Katalog Versi 6.0

Ia menambahkan, hal ini akan melibatkan para ahli gizi untuk menghitung apakah makanan yang disediakan dalam anggaran tersebut benar-benar memenuhi asupan gizi yang diperlukan.

Proses ini masih dalam tahap simulasi dan merupakan langkah awal dalam mendukung program pemerintah pusat.

Meskipun pedoman lebih lanjut masih dalam tahap perumusan di Jakarta, Akmal menyatakan bahwa pihaknya sudah siap mendukung program tersebut.

"Ini kan masih praktik percontohan. Kita belum menerima pedoman lebih lanjut karena di Jakarta juga masih dirumuskan, jadi kita melakukan simulasi sebagai bentuk kita siap mendukung program pusat," ujar Akmal.

Kategori :