SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim pada tahun 2024 tercatat naik di angka 78,79.
IPM Kaltim ini mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang sebesar 78,20.
Berdasarkan data BPS Kaltim, kenaikan ini didorong oleh perbaikan pada 3 dimensi utama pembentuk IPM.
Yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.
BACA JUGA: Dinsos Balikpapan Akui Pernah Terima Aduan Dugaan Penggelapan Donasi Palestina
BACA JUGA: Donasi Palestina Diduga Diselewengkan oleh Yayasan di Balikpapan, Kemenag Sebut Tak Berizin
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana menjelaskan bahwa peningkatan IPM 2024 terutama didorong oleh kemajuan signifikan pada dimensi standar hidup layak.
"Peningkatan IPM 2024 terjadi pada tiga dimensi pembentuknya, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Namun peningkatan paling tinggi ada dimensi standar hidup layak," ujar Yusniar, dikutip dari siaran pers, pada Selasa (3/12/2024).
Peningkatan Standar Hidup Layak
Salah satu faktor utama dalam peningkatan IPM Kaltim 2024 adalah dimensi standar hidup layak yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita per tahun.
Pada tahun 2024, pengeluaran riil per kapita per tahun Kaltim tercatat sebesar Rp13,79 juta.
BACA JUGA: Mesin Baru PLN Berau Sudah Tiba, Target Sebelum Natal Sudah Beroperasi
BACA JUGA: Berita Duka, Ketua DPRD Kukar Junaidi Meninggal Dunia Usai Main Bulu Tangkis
Angka ini mengalami kenaikan sebesar Rp591 ribu atau 4,48 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan ini bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tahunan periode 2020-2023 yang tercatat sebesar 4,03 persen.
Peningkatan Umur Harapan Hidup
Dimensi umur panjang dan hidup sehat juga menunjukkan hasil yang positif.