"Mereka itu biasanya terlantar berada di kawasan pelabuhan, dan kami memulangkan mereka menggunakan sarana transportasi air," tambah Edi.
Selain itu, Dinsos Balikpapan juga menyediakan fasilitas khusus bagi mereka yang membutuhkan, seperti kursi roda untuk yang cacat atau sakit.
"Kami juga menyiapkan berbagai fasilitas untuk memulangkan, misalkan waktu itu ada yang lumpuh maka kami siapkan kursi roda dan diserahkan kembali ke Dinsos daerah asal," terang Edi.
Sebelum dipulangkan, setiap individu yang terlantar akan menjalani asesmen untuk memastikan bahwa bantuan pemulangan tidak disalahgunakan.
"Takutnya nanti dimanfaatkan, mentang-mentang kembali dipulangkan secara gratis mereka setiap bulan ke Balikpapan," kata Edi.
Edi menambahkan, rumah singgah ini juga berfungsi sebagai tempat untuk mencari peluang kerja bagi mereka yang ingin bekerja sebelum kembali ke kampung halaman.
"Rumah singgah penting untuk memanusiakan manusia, paling tidak ada tempat berteduh, tempat berlindung dan tempat kebutuhan hidup, sambil menunggu waktu mereka dikembalikan,” ujarnya. (ADV)