BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Dinas Perdagangan (Disdag), melakukan intervensi pasar menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di akhir tahun 2024 ini.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta menjaga stabilitas harga selama perayaan Natal dan malam pergantian tahun.
"Seperti kita ketahui, di bulan Desember ada perayaan hari besar yakni Natal serta perayaan malam pergantian tahun, maka untuk menyiapkan itu pasti ada intervensi yang kami lakukan," ujar Haemusri Umar, Rabu (20/11/2024).
Adapun salah satu bentuk intervensi yang dilakukan adalah menggelar operasi pasar murah di berbagai kecamatan di Balikpapan.
BACA JUGA : Tim Garangan Polsek Loa Janan Bongkar Sindikat Pencuri, Tiga Pelaku Masih Buron
Menurut Haemusri, operasi ini merupakan bagian dari tahap ketiga dan keempat dari rangkaian kegiatan serupa yang telah dilakukan sebelumnya.
"Tahap pertama kan kami lakukan pada saat bulan puasa, kemudian tahap kedua di lebaran Idul Fitri, maka berikutnya adalah di Natal dan tahun baru untuk tahap ketiga dan keempat," jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa meskipun ketersediaan bahan pokok di Balikpapan masih mencukupi, intervensi tetap diperlukan.
Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan daya beli masyarakat selama momen HBKN.
"Tapi tetap kami intervensi, sebab meskipun komoditi cukup, daya beli biasanya bertambah, jadi bagaimana kita membantu untuk persediaan makanan mereka," tambahnya.
BACA JUGA : Harga Minyak Dunia Terkatrol Serangan Rudal Jarak Jauh Ukraina ke Rusia
Haemusri menegaskan bahwa intervensi ini juga bertujuan menjaga harga bahan pokok tetap stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Bulog, stok beras dan komoditas lainnya masih mencukupi hingga awal tahun depan.
"Dan untuk komoditi lain juga masih mencukupi hingga Desember nanti," ungkap Haemusri.
Sedangkan untuk distribusi bahan pokok di Balikpapan, pihaknya menjelaskan bahwa sebagai kota jasa, tidak menghasilkan bahan pokok sendiri tetapi menjadi prioritas dalam distribusi bahan pangan.