Pasangan independen ini juga menawarkan program “Satu Rumah Satu Sarjana” sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu.
BACA JUGA: Lokasi Debat Kedua Calon Bupati Mahulu Dipindah ke Samarinda
BACA JUGA: Pembangunan Jalan Feeder di Kawasan IKN Capai 78,94 persen, Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
“Jika kami terpilih, sekolah harus gratis dan ekonomi masyarakat Kukar akan kita tingkatkan,” tegas Zais.
Paslon nomor 01, Edi Damansyah-Rendi Solihin, memaparkan program pendidikan yang telah berjalan di Kukar, termasuk beasiswa dan program pengentasan siswa putus sekolah.
Menurut Edi, program “Kukar Idaman” telah menjangkau ribuan penerima manfaat dan berkomitmen untuk terus memperluasnya.
“Kami sudah melaksanakan program pengentasan putus sekolah dan pendidikan kesetaraan. Beasiswa Kukar Idaman sudah dinikmati 11.853 penerima, dan kami pastikan bantuan pendidikan ini akan berlanjut,” kata Edi.
BACA JUGA: DPRD Kutai Timur Bahas Fasilitas Pendidikan untuk Tunanetra
BACA JUGA: Perlu Kontribusi Semua Pihak Atasi Lahan Kritis Pasca Tambang dengan Menanam Pohon Endemik
Selain itu, Edi berencana memberikan bantuan tambahan untuk pendidikan di sekolah swasta dan pondok pesantren serta memperluas program “Satu Keluarga, Satu Sarjana”.
“Kami ingin setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar, bahkan hingga perguruan tinggi,” tambah Rendi.