“Ketika suplai besar maka harga rendah, dan sebaliknya,” paparnya.
BACA JUGA:Pemkab Berau Bertekad Tingkatkan Kesejahteraan Pegawai
Kios penyeimbang ini diharapkan dapat memastikan masyarakat Berau, agar mendapatkan harga bahan pokok yang terjangkau, tanpa menjadi kompetitor bagi pedagang lainnya.
Selain kios penyeimbang, lanjut Akmal, pemerintah juga mengembangkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di Kaltim.
"Nah, kios penyeimbang ini berfungsi sebagai ujung tombak dalam sistem itu, bertujuan untuk mendeteksi potensi kenaikan harga komoditas," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus, mengpareisasi Pemprov Kaltim yang ikut serta dalam membantu mengatasi masalah inflasi di Berau. Ia berharap kios penyeimbang ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Kios penyeimbang ini akan terus kita pantau dan monitor, bagaimana fungsinya dalam menekan inflasi. Kios ini tidak diperuntukkan untuk bersaing dengan pedagang dan agar tidak dibeli dalam ukuran besar,” tuturnya.
Sufian Agus menambahkan, bahwa Kios penyeimbang ini bisa menjadi upaya jangka panjang pemerintah dalam mengontrol laju inflasi. Sedangkan upaya jangka pendek adalah dengan menggelar pasar murah.
Pemkab Berau juga sudah menerbitkan edaran ke beberapa perusahaan besar di kabupaten Berau untuk bisa menggelar pasar murah. sehingga inflasi dapat terkontrol.