BPS Mencatat Inflasi di Berau Masih Cukup Stabil

BPS Mencatat Inflasi di Berau Masih Cukup Stabil

Kepala BPS Berau, Supriyanto.-(Disway Kaltim)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Badan Pusat Statistis (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat adanya inflasi tahunan sebesar 2,99% pada Juni 2024. Kabupaten Berau tercatat inflasi tertinggi dengan angka 3,67% dan Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami inflasi terendah yaitu 2,36%. 

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan, kenaikan harga pada berbagai kelompok pengeluaran menjadi pemicu utama inflasi yang terjadi. 

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,54 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,65 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,60 persen.

Di sisi lain, dia menyebutkan terdapat dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,76% serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,34%.

BACA JUGA : Jaga Kelestarian Habitat Ubur-ubur di Kakaban, Pemkab Berau Dapat Apresiasi dari Kemenparekraf

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi inflasi terbesar dengan persentase sebesar 1,90%. Sementara itu, kelompok kesehatan dan transportasi juga memberikan sumbangan signifikan terhadap inflasi tahunan.

Sebagai catatan penting, meski terjadi inflasi tahunan, Provinsi Kalimantan Timur mengalami deflasi bulanan sebesar 0,05% pada Juni 2024.

Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) Berau mencatat, sejak Februari telah aktif merilis angka inflasi di Kabupaten Berau. Data terakhir menunjukkan bahwa inflasi Berau pada Juni sebesar 0,04 persen month on month (MoM) dari sebelumnya 0,03 persen.

Kepala BPS Berau, Supriyanto menyebut, inflasi di Berau jika dilihat dari MoM dinilai masih cukup stabil dan tidak menunjukkan pergerakan yang signifikan. 

Sejak Februari 2024 angka inflasi masih di bawah angka 1 persen, berturut yakni Januari 1,14 persen, Februari 0,64 persen, Maret 0,22 persen, April 0,92 persen, Mei 0,03 persen hingga terakhir Juni 0,04 persen.

“Proses untuk kabupaten bisa merilis angka inflasi itu panjang dan banyak yang harus disiapkan. Berau sendiri telah berproses sejak 2022 lalu dengan perhitungan survei biaya hidup (SBH),” jelasnya.

BACA JUGA : Serahkan Bantuan Stimulan, Bupati Harap Petani dan Peternak Mampu Tingkatkan Produktivitasnya

Dikatakannya, perhitungan tersebut untuk menyusun paket komoditas dan penyusunan tinggi harga konsumennya. Penyusunan target komoditas itu diperoleh dari pelaksanaan SPH yang dibuat mulai dari harian, bulanan sampai triwulan.

"Tujuannya untuk melihat komoditas apa aja yang ada di Berau dan dikonsumsi masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: