MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Polres Mahakam Ulu (Mahulu) mendukung penuh program ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa setiap daerah harus memiliki ketahanan pangan yang memadai melalui program Asta Cita.
Wujud dukungan itu dibuktikan dengan penanaman benih padi sawah di atas lahan 1 hektare, yang bertempat di Kawasan Simpang Raisah, Kampung Ujoh Bilang, Rabu (30/10/2024).
Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok menjelaskan bahwa, latar belakang penamaan benih padi sawah itu karena melihat budidaya pertanian di Mahulu selama ini masih bergantung pada padi gunung, yang hanya bisa dipanen satu kali saja dalam setahun.
Padahal, kebutuhan beras di Mahulu setiap tahun terus meningkat, seiring bertambahnya jumlah penduduk.
BACA JUGA : KPU Pastikan Debat Kandidat Kedua Tetap Digelar di Mahulu, Meski Debat Pertama Batal
Selain itu, Polres Mahulu melihat masih banyak lahan tidur di Mahulu, yang bahkan dibiarkan hutan begitu saja tanpa ditanami komoditas pertanian seperti padi.
“Potensi lahan tidur ini lalu kita bisa gunakan dengan sebaik-baiknya, tentunya bisa lebih produktif. Karena itu, kita coba sesuatu yang baru, karena kebiasaan masyarakat di sini adalah menanam padi gunung yang sekali tanam, dan tentunya hanya bisa dipanen sekali dalam setahun,” ujar Perwira melati dua di pundaknya itu.
Dalam proses penanaman padi sawah itu, Polres Mahulu merangkul warga setempat yang tidak memiliki lahan pertanian.
Warga yang tergabung dalam kelompok tani “Subur Makmur” itu, nantinya bisa merawat padi tersebut sampai memasuki masa panen.
BACA JUGA : Peringati Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Polres Mahulu Gelar Donor Darah
“Para petani ini tidak memiliki lahan, tapi mereka memiliki kemauan untuk bertani, karena itu kita rangkul. Kebutuhan lahan yang kita gunakan ini milik personel polri yang ada di Polres Mahulu,” ungkap Anthony Rybok.
Menurut Kapolres, penanaman padi sawah itu hanya sekadar objek percontohan dengan harapan bisa diikuti oleh seluruh masyarakat di Mahulu yang memiliki lahan luas.