Menurutnya, kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi akan memperkuat pelayanan publik di tingkat desa dan meningkatkan efisiensi kerja.
Said berpesan agar masyarakat Kampung Teluk Alulu ikut aktif terlibat dalam pembangunan desa, karena keberhasilan pembangunan desa juga bergantung pada partisipasi aktif dari warganya.
“Saya sangat berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam memajukan desa mereka. Pembangunan ini bukan hanya tanggung jawab aparatur desa, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Teluk Alulu, Noraliansyah mengungkapkan, pembangunan kantor desa baru ini memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik.
Ia menjelaskan bahwa anggaran pembangunan kantor ini sepenuhnya bersumber dari Alokasi Dana Kampung (ADK), yang dicairkan dalam dua tahap, yaitu melalui dana ADK tahun 2023 dan 2024.
“Pembangunan kantor desa ini sepenuhnya didanai dari ADK, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa dana tersebut benar-benar digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Noraliansyah.
BACA JUGA : Kabinet Merah Putih Beri Porsi Besar Bagi Pemuda, Kukar Siap Bangun Ekosistem Kepemudaan
Dengan adanya kantor baru yang representatif ini, diharapkan pelayanan kepada masyarakat Kampung Teluk Alulu bisa menjadi lebih baik, terstruktur, dan maksimal, serta mampu menjadi pusat pelayanan yang responsif dan mudah diakses oleh warga.
“Kami ingin setiap warga yang datang ke kantor ini merasa dilayani dengan baik dan nyaman, karena itulah tujuan utama dari pembangunan kantor desa ini,” tutupnya.