Ratusan Nyawa Melayang Akibat Banjir Bandang yang Terjang Nepal

Senin 30-09-2024,11:10 WIB
Reporter : Tri Romadhani
Editor : Tri Romadhani

NOMORSATUKALTIM - Penduduk ibu kota Nepal, Kathmandu, mengalami dampak langsung dari bencana banjir dahsyat yang telah menimpa sedikitnya 170 orang di seluruh wilayah republik Himalaya tersebut.

Banjir yang terjadi secara tiba-tiba ini melumpuhkan berbagai aspek kehidupan di ibu kota dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur kota serta jalan raya yang menghubungkan Kathmandu dengan seluruh Nepal.

Selama akhir pekan, banjir besar melanda hampir seluruh wilayah Kathmandu, dan banjir bandang dilaporkan melanda sungai-sungai besar di seluruh kota.

Akibatnya, beberapa jalan utama yang vital bagi transportasi dan logistik rusak parah, menyebabkan isolasi Kathmandu dari daerah lain di negara tersebut.

BACA JUGA :  Nyanyikan Lagu dari God Bless, Pj Bupati PPU Hibur pengunjung UMKM Pekan Raya

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Rishi Ram Tiwari, mengonfirmasi bahwa alat berat seperti buldoser dikerahkan untuk membersihkan jalan-jalan yang terhalang puing-puing akibat banjir dan tanah longsor.

“Lebih dari 3.000 orang berhasil diselamatkan dalam operasi penyelamatan darurat yang dilakukan oleh tim gabungan,” ucap Rishi Ram Tiwari.

Salah satu insiden tragis terjadi ketika tanah longsor besar menghantam jalan raya di selatan Kathmandu, menimbun tiga kendaraan yang melintas.

Akibatnya, setidaknya 36 orang tewas, terkubur hidup-hidup di dalam kendaraan mereka.

BACA JUGA :  Seorang Emak-emak Nekat Jual Sabu, Kini Terancam Hukuman Hingga Belasan Tahun Penjara

Juru bicara Kepolisian Nepal, Dan Bahadur Karki, mengonfirmasi kejadian tersebut kepada AFP dan mengatakan bahwa pihak berwenang terus bekerja keras untuk mengevakuasi korban yang terjebak di daerah-daerah bencana.

Curah hujan yang ekstrem dilaporkan oleh biro cuaca Nepal, yang mencatat 240 mm hujan turun dalam waktu 24 jam hingga Sabtu (23/9/2024) pagi.

Ini merupakan curah hujan tertinggi yang pernah tercatat di Kathmandu sejak tahun 1970, menurut laporan surat kabar lokal, Kathmandu Post.

Aliran air yang meluap dari Sungai Bagmati dan anak-anak sungainya membanjiri banyak wilayah di Kathmandu, termasuk pemukiman warga dan jalan-jalan utama.

BACA JUGA :  Viral Cosplay jadi TNI AL di Monas, Seorang Pria Langsung Diamankan Pihak Berwajib

 

BACA JUGA :  Paus Sperma 40 Ton Mati di Pesisir Pantai Balikpapan, Evakuasi Terkendala Pasang Surut Air Laut

Kategori :