Sepak Terjang Pemimpin Tertinggi Hizbullah Hassan Nasrallah, 32 Tahun Konsisten Lawan Israel

Sabtu 28-09-2024,21:30 WIB
Reporter : Baharunsyah
Editor : Baharunsyah

Para pengkritiknya mengatakan bahwa kekuatan politiknya berasal dari senjata yang dimiliki Hizbullah, dan telah digunakan untuk melawan lawan-lawannya di dalam negeri.

Pada tahun 2019, ia mengkritik protes nasional yang menyerukan tatanan politik baru di Lebanon, dan anggota Hizbullah justru bentrok dengan beberapa pengunjuk rasa yang mayoritas merupaakn waga sipil. Hal itu merusak citranya di antara banyak orang di Lebanon.

Namun, para pendukung Nasrallah masih melihatnya sebagai pembela hak-hak Muslim Syiah. Sementara para pengkritiknya menuduhnya hanya setia terhadap Teheran, bukan dengan kepentingan rakyat Lebanon.

BACA JUGA:Buntut Krisis dan Ledakan di Beirut, Dua Menteri Lebanon Mundur

Hizbullah menghadapi salah satu tantangan terbesarnya setelah kelompok ini membuka front melawan Israel untuk membantu mengurangi tekanan terhadap sekutunya, Hamas, di Gaza, pada Oktober 2023.

Kelompok ini mengalami kekalahan setelah berbulan-bulan pertempuran lintas batas dan serangan Israel yang menargetkan tokoh-tokoh penting dalam gerakan tersebut. Meskipun Nasrallah digambarkan sebagai “personifikasi Hizbullah”, kelompok yang dibangunnya selama lebih dari tiga dekade ini sangat terorganisir dan tetap bertekad untuk terus melawan Israel.

Hizbullah sepertinya tidak akan runtuh meski Nasrallah terbunuh. Pekerjaan berat selanjutnya, kelompok ini harus memilih pemimpin baru. Yang akan memutuskan ke arah mana Hizbullah akan dibawa.

Kategori :