PASER, NOMORSATUKALTIM - Ratusan pencari kerja yang sebagian besar berusia remaja, khususnya fresh gruduate atau baru lulus, berburu ratusan lowongan kerja dalam pameran bursa kerja atau Job Fair 2024 yang digagas Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pelaksanaan ini dihelat selama dua hari, yakni 25-26 September.
Untuk diketahui, ada 22 perusahaan yang ambil bagian dalam pameran bursa kerja ini, antara lain dari sektor perbankan, telekomunikasi, ritel modern, leasing, dealer hingga usaha yang beroperasi di wilayah sekitar Ibu Kote Negara (IKN) Nusantara.
Pelaksanaan job fair di Graha Pemuda, Kilometer 9, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam tersebut, dibuka Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin.
Tak hanya sekadar membuka job fair, namun Zainal, sapaan karibnya, menyempatkan mengelilingi 22 stand lowongan kerja perusahaan. Dia juga menanyakan bagaimana minat dari pencari kerja dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.
BACA JUGA: Disnakertrans PPU Gelar Job Fair untuk Ratusan Lowongan Kerja, Catat Tanggalnya!
BACA JUGA: Pegang Kendali PPU, Zainal Dapat Perintah Khusus Kemendagri
Ia bersyukur kawula muda yang belum bekerja antusias sekali menanyakan jenis-jenis pekerjaan, termasuk persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar.
"Dalam satu stand pelamarnya bisa mencapai 60 sampai 80 pelamar angkatan kerja," kata Zainal, didamping Kepala Disnakertrans Kabupaten PPU, Marjani, Rabu (25/9/2024).
Adanya pameran bursa kerja, dikatakan Zainal, salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Benuo Taka, nama lain dari Kabupaten PPU. Berdasarkan data yang tercatat di Disnakertrans total pengangguran sebanyak 1.875 jiwa.
"Mudah-mudah dengan adanya job fair bisa mengurangi angka pengangguran kerja yang membutuhkan pekerjaan," sambung pria kelahiran Kota Balikpapan itu.
BACA JUGA: Tiga Tahanan Kabur dari Rutan Polres PPU, Polisi Terus Lakukan Pengejaran
Jumlah lowongan pekerjaan yang ditawarkan sebanyak 721. Dirinya berharap, kawula muda atau angkatan kerja benar-benar memaksimalkan setiap peluang dari jenis pekerjaan yang dilamar.
Ia yakin sumber daya manusia (SDM) Kabupaten PPU mampu bersaing, dan dirinya berharap ada hak istimewa bagi putra-putri Benuo Taka, namun dengan catatan harus dibarengi dengan kompetensinya.
"Mungkin banget diisi SDM dari PPU, ya ada privilege. Makanya saya sampaikan kepada kadis (Disnakertrans) kita harus membuat mix and match (memadu-padankan) antara kebutuhan para penerima kerja, penyalur pekerjaan, khususnya di SMK harus disesuaikan," terang Zainal yang juga menjabat Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Dalam job fair itu ia menyebut, jika mekanisme penerimaan ada yang langsung wawancara dan setelahnya dapat langsung bekerja, namun terdapat pula lebih dulu memberikan pelatihan atau training sesuai jenis pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan.