Beruntung, pada saat insiden terjadi, pertandingan resmi sudah selesai dilaksanakan, dan para pemenang telah menerima penghargaan mereka.
Hal ini menghindarkan dari potensi insiden yang lebih fatal di tengah berlangsungnya kompetisi.
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut.
Menpora menyebut bahwa kejadian ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang sedang melanda kawasan Aceh.
BACA JUGA : Barmuda Chess Cup 2024, Ajang Pemanasan Atlet Jelang PON
Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat sejumlah fasilitas pertandingan PON 2024 mengalami kerusakan.
“Atap venue menembak mengalami kebocoran dan keruntuhan karena cuaca ekstrem. Debit hujan yang turun hari ini tercatat di atas 100,” ujar Menpora Dito.
Meski sangat menyayangkan insiden yang terjadi, Dito tetap bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
BACA JUGA : Mempertanyakan Lolosnya Administrasi Edi Damansyah oleh KPU Kukar
Menpora juga menjelaskan bahwa saat ini proses perbaikan terhadap venue yang rusak telah segera dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Perbaikan sudah langsung dimulai oleh tim dari Kementerian PUPR agar venue ini bisa segera kembali berfungsi dengan baik,” tambah Dito.