BACA JUGA : Instalasi Audio Visual Jadi Medium Seniman Kampanye Bahaya Praktik Korupsi di Kaltim
"Saat itu 15 sekolah kepseknya kosong, dan yang seleksi itu ada 75 orang, jadi yang lolos ini kompeten hasil assessment. Saya tidak kenal orangnya, serta tidak duduk face to face. Makanya, waktu mutasi itu adakah yang bersinggungan langsung dengan bupati ataupun pejabat terkait, kasih tahu saya," terangnya.
Penghargaan dengan menerapkan sistem merit kali perdana diraih Kabupaten PPU.
Adapun dasar penilaian lainnya, yakni tim Inspektorat maupun dari KASN turun langsung pasca dilakukannya mutasi.
Mencari indikasi adanya permainan curang dalam meloloskan dan menempatkan JPT.
"Kami melihat kemampuan dan kompetensi, jadi dasar pertimbangan bukan karena ada hubungan keluarga atau faktor kedekatan," tuturnya.
BACA JUGA : KPU Kukar Umumkan Masa Sanggah dari Masyarakat Terkait Bapaslon, Catat Tanggalnya
Dengan berhasilnya menyabet penghargaan dari KASN, ia mengharapkan kedepannya Kabupaten PPU jauh semakin lebih baik lagi.
Apalagi kata Marbun, apresiasi itu tak mudah diraih. Pasalnya, selama ini dalam mutasi berbagai situasi mutasi ASN kerap muncul riak-riak dasar penempatan ASN.
"Penghargaan yang diraih ini sangat luar biasa. Enggak gampang loh memberikan kepada seorang kepala daerah. Karena, selama inikan persoalan (mutasi) itu penyakit utama di PPU. Untuk kedepannya lebih baik dari sekarang dan telah saya mulai, fondasinya sudah ada," pungkas Marbun.
BACA JUGA : Pameran CIYAAAT! Ajak Mahasiswa Sadar Isu Korupsi Lewat Instalasi Karya Seni