Nadiem Jarang Ngantor
Selain kebijakan kurikulum, JK juga mengkritik langsung kinerja Nadiem Makarim yang dinilai kurang terlibat secara langsung dalam dunia pendidikan.
BACA JUGA: 23 Tahun Jadi Penggali Kubur Sukarela, Bripka Joko Dapat Apresiasi Kapolri dan Kapolres Samarinda
BACA JUGA: Buka MTQN XXX di Samarinda, Jokowi Sentil Keberadaan Medsos Kalahkan Media Mainstream
Menurut JK, Nadiem jarang turun ke daerah untuk memahami kondisi pendidikan di lapangan dan jarang hadir di kantor.
"Semua ahli-ahli pendidikan. Ada Mas Nadiem yang tidak punya pengalaman sebagai guru, tidak paham pendidikan, tidak pernah ke daerah, jarang ngantor. Bagaimana bisa?" kata JK.
Ia membandingkan Nadiem dengan menteri-menteri pendidikan sebelumnya, seperti Ki Hajar Dewantara, Daoed Joesoef, dan Anies Baswedan, yang menurut JK lebih ahli dan berpengalaman dalam bidang pendidikan.
JK menekankan bahwa sebagai Menteri Pendidikan, Nadiem memiliki tanggung jawab yang sangat luas, tidak hanya mencakup pendidikan, tetapi juga kebudayaan, riset, dan teknologi.
BACA JUGA: Meski Mpox Belum Terdeteksi di Kaltim, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
BACA JUGA: STY Yakin Timnas Indonesia Jadi 'Kuda Hitam' di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Luas sekali, banyak sekali (tugasnya), tetapi orangnya jarang ngantor,” tegas JK.