Pihak kepolisian langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap MRF di rumahnya pada hari yang sama.
BACA JUGA: PSSI Bocorkan Pemain Naturalisasi Terbaru untuk Timnas Indonesia
BACA JUGA: Gelapkan 6 Ton Pupuk, 2 Karyawan Perusahaan di Berau Ditangkap Polisi
Dalam keterangannya, MRF mengakui perbuatannya dan menyatakan telah berusaha menarik perhatian korban dengan berbagai cara, seperti memberikan hadiah dan mentraktirnya.
Namun, setelah cintanya terus-menerus ditolak, pelaku merasa kecewa dan nekat melakukan penganiayaan tersebut.
Pentingnya Mengatasi Gangguan Mental
Kasus seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama dalam menghadapi kekecewaan, penolakan, atau situasi emosional lainnya.
Apabila merasa tidak mampu mengelola perasaan negatif, seperti kekecewaan atau patah hati, sangat dianjurkan untuk mencari bantuan profesional.
BACA JUGA: 15 Segmen Megrathrust Terbentang di Indonesia, BRIN Sebut Kekuatan Gempa Tembus M9,2
BACA JUGA: Lowongan CPNS Kemenag, Ada Kuota Khusus Kalimantan, Lulusan Ma'had Aly Boleh Daftar
Psikiater atau psikolog dapat membantu mengatasi emosi dan memberikan saran yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang.
Gangguan mental akibat penolakan cinta bisa sangat membebani, namun dengan bantuan yang tepat, setiap individu dapat menjalani proses penyembuhan dan memperbaiki kondisi psikologisnya.