PASER, NOMORSATUKALTIM - Sekira 40 persen paket pekerjaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2024 di Kabupaten Paser berpotensi molor. Itu disebabkan karena sebagian belum dilakukan tender atau lelang pekerjaan.
"Khusus semua pekerjaan di APBD Murni 2024 khusus yang ditender dari 780 pekerjaan, sudah ada 60 persen selesai tender atau dilelang," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser, Adi Maulana kepada Nomorsatukaltim.
BACA JUGA : Dapat Remisi Kemerdekaan, 10 WBP Rutan Tanah Grogot Paser Langsung Hirup Udara Bebas
Dirinya tetap optimis pekerjaan yang telah direncanakan bisa tuntas, hanya saja di bidang pendidikan menurutnya diluar keinginan pemerintah sebab ada mandatory spending atau 20 persen dari APBD.
"Kami optimis pekerjaan yang telah direncanakan dapat dituntaskan," ucap Adi Maulana.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Paser, Basri Mansyur menyoroti proyek lelang namun belum tayang di bidang cipta karya dan sarana gedung sekolah, menurutnya hal itu dapat berdampak molornya proses pekerjaan.
BACA JUGA : KPU Paser Tetapkan 211.702 Pemilih Sementara untuk Pilkada 2024
"Ada 30 paket yang ditender ulang di APBD Murni, apakah bisa selesai pekerjaan ini, apalagi di APBD Perubahan makin banyak tambahan," tegas Basri.
Dirinya membeberkan salah satu pekerjaan adanya pembangunan ulang kantor kelurahan Long Kali dengan anggaran Rp 6 miliar di APBD perubahan 2024, dengan sisa waktu yang ada, ia khawatir tak tuntas hingga Desember 2024.
"Dengan waktu yang singkat ini, dikhawatirkan tak rampung sampai Desember nanti," tandasnya.
BACA JUGA : DPRD Sebut PDRB Paser Ketergantungan Sektor Tambang dan Galian