Karena itu diharapkan agar, bantuan yang diberikan betul-betul dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Jangan sampai bantuan seperti beras atau barang lainnya justru dijual atau dikonsumsi sendiri.
Tapi diharapkan untuk membuka usaha sehingga bisa berkembang.
BACA JUGA : Warga Kampung Long Lunuk Hibahkan Lahan 5 Hektare untuk SMK Negeri
“Para penerima bantuan ini ada yang sudah punya usaha, jadi dia tinggal mengembangkan saja. Sedangkan yang belum berarti dia bisa belajar untuk memulai usaha,” ujarnya.
Program bantuan tersebut sebenarnya sudah lama dilakukan, namun tidak mencakup seluruh daerah di Kaltim.
Sehingga, tahun ini Dinsos Kaltim berupaya agar seluruh kabupaten/kota di Kaltim dapat merasakan manfaat dari program tersebut.
Menurutnya, para penerima bantuan itu tentunya akan dievaluasi kedepannya.
Bagi penerima bantuan yang usahanya berkembang, maka akan dipertimbangkan untuk diberikan lagi.
BACA JUGA : Bupati Mahulu: Kalau Ada Pemeluk Buddha, Kita Bangun Tempat Ibadahnya
“Barang bantuannya sudah kita siapkan, sesuai dengan permintaan mereka. Sehingga mereka langsung berusaha, dan tentunya kita berharap agar bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan usahanya bisa berkembang,” tuturnya.
Sementara, Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Mahulu, Antonius Jiu menyambut baik atas terlaksananya program bantuan tersebut, meskipun jumlah penerimanya tidak terlalu banyak.
“Ini yang ikut bimtek dan terima bantuan ada 20 orang, semuanya dari Kecamatan Long Bagun. Artinya walaupun penerimanya belum banyak tapi setidaknya ada efek positifnya untuk kita, terutama untuk masyarakat,” ucapnya.
BACA JUGA : Tidak Ada Lagi Permasalahan Tapal Batas di Mahulu
Ia juga berharap, agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Kemudian para penerima bantuan diharapkan dapat mengembangkan usahanya, serta mempengaruhi warga sekitar untuk turut berwirausaha.