KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Di balik perubahan besar yang terjadi di Kutai Kartanegara, terdapat sebuah inisiatif ambisius yang dipimpin oleh Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin.
Program Pemantapan Konektivitas Wilayah telah mengubah wajah infrastruktur dan konektivitas daerah ini, membuka jalan bagi kesejahteraan dan efisiensi yang lebih baik bagi masyarakat.
Ini adalah kisah tentang bagaimana visi dan kerja keras mengubah kutai Kartanegara menjadi lebih terhubung dan maju.
BACA JUGA : Bupati Edi Wujudkan Mimpi 6.265 Pelajar dengan Beasiswa Kukar Idaman
Program Pemantapan Konektivitas Wilayah terdiri dari dua segmen utama, yakni pembangunan dan peningkatan jalan-jalan penghubung serta penguatan jaringan internet.
Setiap segmen memiliki tantangannya sendiri, namun dengan komitmen dan strategi yang tepat, berbagai hambatan berhasil diatasi.
BACA JUGA : Pelaku Penikaman di Bensamar Murni karena Cekcok Mulu, Bukan SARA
Membuka Jalur Baru
Segmen pertama berfokus pada pembangunan dan peningkatan jalan-jalan penghubung antar kecamatan hingga desa dan pusat-pusat produksi.
Target yang ditetapkan sangat ambisius, meningkatkan jalan kabupaten yang mantap hingga 80%, serta membangun dan meningkatkan jalan desa/kecamatan sepanjang 50 km per tahun.
Langkah ini bertujuan tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga mendukung pengembangan kawasan strategis dan konektivitas wilayah.
Namun, jalan menuju perubahan tidak selalu mulus.
BACA JUGA : Polres Kukar Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Wilayah, 146 Poket Sabu Berhasil Diamankan
Kekurangan sumber daya manusia, minimnya ketersediaan material, dan jarak lokasi pekerjaan yang tersebar menjadi tantangan yang harus dihadapi.