Dari Desa ke Kota, Program Konektivitas Edi-Rendi Dorong Kemajuan Kukar

Selasa 06-08-2024,14:16 WIB
Reporter : Bayu Surya Gandamanana
Editor : Tri Romadhani

Segmen kedua dari program ini adalah penguatan jaringan internet.

Tujuan utamanya adalah menjadikan Kutai Kartanegara bebas dari blank spot, melalui pembangunan penguat sinyal di daerah-daerah terpencil.

Tantangan yang dihadapi termasuk bencana alam seperti banjir, serta sulitnya mobilisasi bahan material ke desa-desa terpencil.

BACA JUGA : Merah Putih Raksasa Sepanjang 250 Meter Berkibar di Tenggarong, Kobarkan Semangat Juang Warga Kukar

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai Kartanegara, Solihin,  menjelaskan bahwa pada tahun 2023, program pembangunan oleh Kementerian Kominfo sudah selesai untuk 13 desa, namun karena ada kasus di pusat, beberapa belum beroperasi.

Bupati kemudian mengambil alih dengan membangun radiolink internet desa.

"Kami membangun repeater atau penguat sinyal agar tidak bertabrakan dengan program lain yang masih bermasalah," jelas Solihin.

Sebagai bagian dari upaya ini, delapan desa di Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang telah menerima solusi radiolink untuk mengatasi masalah sinyal lemah.

Pada tahun 2024, targetnya adalah membangun repeater di 10 desa lainnya, termasuk Dusun Tanjung Berukang, dan Desa Sepatin di Kecamatan Anggana. Desa Kayu Batu Kecamatan Muara Muntai, dan Desa Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak.

 

 

Perubahan yang Dirasakan Masyarakat

Dampak dari program Pemantapan Konektivitas Wilayah sangat dirasakan oleh masyarakat.

Dengan peningkatan jaringan jalan dan jembatan, akses ke layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan menjadi lebih mudah.

Ekonomi lokal juga mengalami peningkatan, dengan distribusi barang dan hasil pertanian menjadi lebih efisien.

Kategori :