Disamping itu, ditemukan masalah pemindahan KTP dan pemekaran kelurahan yang belum sepenuhnya terupdate sehingga mempengaruhi distribusi TPS dan pemilih.
Ia pun berharap, partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mendatang mampu mencapai 70 persen.
Sebab kondisi saat ini sudah berjalan normal, tidak ada pembatasan seperti Pilkada 2020 lalu akibat COVID-19.
BACA JUGA : DPW PSI Kaltim Resmi Mendukung Rudy-Seno
Firman juga mengungkapkan, peningkatan partisipasi pemilih tidak hanya dibebankan pada KPU.
Adapun Partai politik (Parpol) yang sesungguhnya memilki massa yang bisa dikerahkan ke TPS.
"Kami berharap, dengan dukungan dari partai politik, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat, partisipasi pemilih bisa meningkat," pungkasnya.