PASER, NOMORSATUKALTIM - Ratusan bibit pohon ulin ditanam di Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser.
Program ini dilaksanakan oleh komunitas untuk Bhumi Indonesia (Yayasan Yayasan Earth Devotion Borneo) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, pada Minggu (21/7/2024).
Kepala Bidang Pengelolaan Tahura DLH Paser, Syarifuddin mengatakan, kerja sama dengan komunitas itu telah berlangsung sejak tahun 2019. Tujuan kegiatan tentunya untuk menghijaukan bumi.
BACA JUGA: Musim Kemarau Kaltim Dimulai Agustus, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Masa Transisi
"Ada 250 pohon yang ditanam, untuk penanaman pohon ulin ini juga memang sedikit lebih susah, selain lama, juga butuh perawatan dan naungan," ucap Udin, biasa disapa.
Pemkab Paser juga sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas tersebut, guna menjaga alam dan lingkungan di daerah. Penanaman yang melibatkan mahasiswa itu juga, sekaligus memperkenalkan manfaat dari pohon ulin.
BACA JUGA: Jatam Kaltim Angkat Bicara Rencana Pemanfaatan Lahan Eks Tambang
"Kami pengelola Tahura Lati Petangis berharap, kegiatan itu dapat terus berlanjut agar menjaga dan dapat melestarikan pohon ulin yang kian berkurang," pungkas Udin.
Terpisah, Managing Director Untuk Bhumi Indonesia, Zahra Maryam Ashri mengatakan, penanaman pohon merupakan upaya pelestarian Sumber Daya Alam (SDA).
BACA JUGA: Honorer Pemkab Paser Lolos Verval Dijamin Diangkat PPPK 2024
"Kami memilih pohon ulin karena kelangkaannya, semoga kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat akan pentingnya melestarikan alam dan tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan kembali kami laksanakan," pungkas Zahra.