"Saya hanya melihat kabel listrik yang bergoyang dari dalam pos satpam. Ketika saya keluar untuk memeriksa, saya melihat korban sudah tergeletak di lantai," ujar AI.
Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Berdasarkan hasil visum, korban mengalami sejumlah luka serius, termasuk lebam pada dahi kiri dan pipi kiri, luka robek pada kepala, memar pada siku tangan kiri, bahu kiri, punggung kaki kanan, punggung kiri, dan betis kaki kiri.
BACA JUGA: Catat, Per 1 Juli Pusat Perbelanjaan di Samarinda Wajib Menerapkan Parkir Non Tunai
Anggota INAFIS Polresta Pontianak telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi mengumpulkan berbagai informasi dan bukti di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden tragis ini.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, terutama mengenai standar keselamatan di fasilitas olahraga.
Banyak yang mempertanyakan bagaimana posisi treadmill bisa begitu dekat dengan jendela yang terbuka, tanpa adanya pengaman seperti pagar atau balkon.
BACA JUGA: Rencana Proyek Jalur Rel Kereta Api di Samarinda, Laila Fatihah: Skip Dulu
Peristiwa ini segera menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Beberapa netizen juga menyoroti pentingnya memperketat standar keselamatan di tempat-tempat umum, termasuk gym dan fasilitas olahraga lainnya.