BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan serah terima bantuan untuk para korban banjir di daerah Mahakam Ulu (Mahulu) dan sekitarnya, pada Sabtu (18/5/2024).
Direktur Mitigasi Bencana BNPB, Berton Panjaitan, menegaskan bahwa bantuan tersebut sudah diserahkan secara simbolis dan akan segera tiba di lapangan dalam waktu 1-2 hari mendatang.
"Bantuan BNPB kita serahkan secara simbolis hari ini, diterima oleh Pj Gubernur Kaltim. Bantuan ini akan segera tiba di lapangan dalam 1-2 hari," ujar Berton Panjaitan.
BACA JUGA: Update Banjir di Mahulu: Air Mulai Surut, Lumpur dan Kayu Menumpuk di Jalanan
Ia menjelaskan bahwa bantuan ini dikirim per-paket sesuai dengan permintaan dari daerah dan diharapkan dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat yang terdampak.
Berton menambahkan bahwa bantuan ini merupakan stimulan yang bisa langsung digunakan oleh pemerintah daerah untuk kebutuhan mendesak, seperti susu anak dan pakaian sekolah yang terkena banjir.
BACA JUGA: Nekat Lewati Banjir di Mahulu, Seorang Lelaki Tua Meregang Nyawa
"Stimulan ini sangat penting karena daerah mungkin kurang mampu untuk mendapatkan dana segar saat ini. Bantuan ini bisa digunakan untuk membeli susu anak atau pakaian sekolah yang terendam banjir," jelasnya.
Pihaknya pun juga berharap bantuan ini dapat mengenai sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir.
BACA JUGA: Akibat Banjir Besar, Pembudidaya Ikan Keramba di Kubar Terancam Gagal Panen
"Kami harapkan nanti bantuan ini mengenai sasaran kepada masyarakat yg jadi korban dari bencana ini," pungkas Berton Panjaitan.
Diketahui, bencana banjir di Mahulu (Mahakam Ulu) dan sekitarnya, mengakibatkan kerusakan parah di beberapa wilayah. Di antaranya Ujoh Bilang, Datah Bilang dan Long Iram.
"Prioritas kami adalah memastikan listrik bisa menyala untuk kebutuhan masyarakat serta memastikan kebutuhan pangan terpenuhi," ujar Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik di Balikpapan, Sabtu (19/5/2024).
Satu orang warga Mahulu meninggal dunia saat terjadi musibah Banjir di wilayah tersebut.