PASER, NOMORSATUKALTIM - Dibukanya peluang potensi kerja sama pembangunan pemerintah daerah dengan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara sebagai pusat gravitasi ekonomi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Paser menyebut hal tersebut diharapkan membawa dampak positif.
Pasalnya, Kabupaten Paser secara geografis bertetangga dengan IKN Nusantara.
BACA JUGA : 483 Warga Binaan Rutan Tanah Grogot Terima Remisi Idulfitri
Dirinya mengatakan, IKN selain sebagai simbol bangsa Indonesia, juga menjadi wujud pemerataan pembangunan di seluruh tanah air.
"Paser sebagai mitra strategis IKN akan mendorong percepatan pembangunan, dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk meningkatkan semua potensi dalam upaya mewujudkan Paser yang maju, adil dan sejahtera," kata Adi Maulana, Rabu (10/4/2024).
IKN sebagai pusat gravitasi ekonomi diharapkan dapat menciptakan multi efek dengan menjadikan episentrum pertumbuhan yang akan semakin merata hingga wilayah luar Pulau Jawa.
"Khususnya wilayah sekitar IKN seperti halnya Kabupaten Paser," terang Adi.
BACA JUGA : Penuh Khidmat, Umat Muslim Grogot Laksanakan Salat Idulfitri di Masjid Agung Nurul Falah
Mengenai potensi kerja sama itu, dikatakan Adi, jika telah dilakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) OIKN.
Dirinya menyebut, pertemuan antara pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga dalam Rakornas dapat membangkitkan gairah OIKN untuk mewujudkan nusantara sebagai salah satu tonggak Indonesia Emas.
"Kolaborasi dan sinergi menjadi kunci keberhasilan untuk mewujudkan peradaban baru yang berdampak positif bagi kemajuan tanah air," tuturnya.
BACA JUGA : Berbagai Macam Amalan yang Bisa Menambah Pahala Ketika Hari Raya Idulfitri
Membangun IKN bukan hanya sekedar membangun infrastruktur dan gedung-gedung fasilitas pemerintah semata.
Perlu langkah transformasi menuju peradaban baru dengan memperkenalkan budaya kerja baru, pola pikir baru dan sebuah basis ekonomi baru di Indonesia.
Pembangunan IKN salah satu langkah pemerintah untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarkan magnet pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa.