NOMORSATUKALTIM - Ingat ya jangan sampai kalap makan opor ayam, rendang, ketupat atau lontong di hari raya Idulfitri nanti.
Sudah jelas akan ada efek yang bisa membahayakan tubuh apabila mengonsumsi itu semua dengan porsi yang di luar batas wajar.
Boleh-boleh saja makan opor dengan ketupat/lontong saat lebaran, tapi tentu saja dengan dibarengi dengan porsi yang pas.
Meski demikian terkadang memang sangat sulit sekali mengontrol asupan makanan pasca puasa selesai.
BACA JUGA : Inspirasi! Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2024 yang Bisa Dibagikan saat Lebaran
Opor ayam, rendang daging, ketupat/lontong yang ada di atas meja kerap kali membuat seseorang menjadi lupa diri sehingga bisa makan dengan nambah berkali-kali.
Perlu diingat juga dengan memakan makanan yang mengandung banyak santan bisa sangat berefek samping bahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Harus ada porsi makan yang tepat jika tidak mau penyakit menghampiri tubuh saat lebaran tiba.
Rasa dari opor ayam dan rendang memang sangat menggoda, tapi harus diketahui juga bahwasannya rasa enak itu terkandung santan yang cukup tinggi.
BACA JUGA : Angkut Ribuan Pemudik, 14 Kapal Feri Beroperasi dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan
Jadi, berapa banyak porsi yang aman untuk makan opor ayam, rendang daging campur lontong/ketupat?
Pada dasarnya tidak ada batasan yang pasti tentang berapa banyak porsi makanan bersantan yang aman untuk dikonsumsi dalam sehari.
Akan tetapi penting untuk memperhatikan asupan lemak jenuh dalam makanan tersebut.
Berdasarkan penelitian dari American Heart Association, batas kalori dari lemak jenuh yang boleh dikonsumsi idealnya sekitar 6 persen dari total kalori yang dibutuhkan dalam sehari.
Jadi begini, misal, apabila kebutuhan kalori harian Anda adalah 2000 kalori, maka jumlah total lemak jenuh yang aman untuk dikonsumsi dalam sehari adalah sekitar 120 kalori atau sekitar 13,3 gram.