Bankaltimtara

Waspada! Diabetes dan Hipertensi Kini Serang Usia Produktif di Kutai Timur

Waspada! Diabetes dan Hipertensi Kini Serang Usia Produktif di Kutai Timur

Plt. Kepala Dinkes Kutim, Sumarno mengingatkan tren gaya hidup modern yang memicu peningkatan penyakit diabetes dan hipertensi di kalangan usia muda.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-

KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM - Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim) menyoroti meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM) di kalangan usia produktif. 

Penyakit seperti diabetes melitus dan hipertensi yang dulu banyak menyerang lansia, kini mulai banyak ditemukan pada kelompok usia muda.

Plt. Kepala Dinkes Kutim, Sumarno, mengatakan perubahan gaya hidup menjadi faktor utama penyebab kondisi tersebut. 

“Sekarang anak muda usia 20 tahun sudah banyak yang kena kencing manis. Ini akibat gaya hidup yang tidak sehat,” ujarnya.

BACA JUGA: Bukan Covid, Ini Penyakit yang Diam-diam Menginfeksi 889 Ribu Orang di Indonesia!

BACA JUGA: Hati-Hati Penyakit Kulit Pada Anjing Bisa Menular ke Manusia, Pemilik Wajib Lakukan Ini !

Menurutnya, pola makan tinggi gula dan karbohidrat sederhana menjadi pemicu terbesar. Banyak anak muda yang terbiasa mengonsumsi minuman manis, makanan cepat saji, serta jarang berolahraga.

“Anak muda sekarang lebih sering duduk di depan cafe, jarang bergerak, dan suka makanan instan. Itu yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu,” terang Sumarno.

Ia menambahkan, peningkatan ekonomi masyarakat juga memengaruhi pola konsumsi. Dengan daya beli yang meningkat, masyarakat cenderung mengikuti tren makanan modern tanpa memperhatikan kandungan gizinya.

“Kalau dulu orang makan seadanya, sekarang justru berlebihan. Semua serba manis, serba cepat saji. Ini yang berisiko tinggi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Peredaran PSK Kian Tersembunyi, Dinkes Kutim Kesulitan Pantau Penularan HIV/AIDS

BACA JUGA: Cegah Kasus Keracunan, Dinkes Kutim Awasi Ketat Penyaluran MBG di Sekolah

Dinkes Kutim terus melakukan edukasi kesehatan untuk menekan peningkatan kasus tersebut. Melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), masyarakat didorong untuk rutin memeriksa kadar gula darah dan tekanan darah.

“Dengan CKG, kita bisa tahu lebih awal kalau ada potensi penyakit. Kalau ketahuan tinggi, langsung ditindaklanjuti,” kata Sumarno.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: