Namun saat ini, Batubara bisa tersenyum lebar. Sebab, setiap pohon miliknya, rata-rata mampu menghasilkan buah durian di kisaran 30 kilogram. Padahal, tak kurang dari 250 pohon durian siap panen ada di dalam kebunnya.
Untuk diketahui, harga jual durian jenis Musang King, Bawor, dan Chanee di Balikpapan, berada di kisaran Rp200-350 ribu per kilogram.
Ide Awal Berkebun Durian
Happy Eko Rahmanto adalah sosok di balik kesuksesan kelompok tani di kawasan Kilometer 24, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan dalam membudidayakan durian-durian varietas kelas dunia.
Ide awalnya, kata pria akrab disapa Eko ini, sebenarnya adalah diversifikasi tanaman kebun milik kelompok tani yang selama ini didominasi satu jenis tanaman saja, yakni karet.
"Kalau monokultur kan ada resikonya. Kalau harga komoditi ekspor itu turun, ya turun semuanya," ucap Eko.
Anggota kelompok tani di kawasan ini pernah sangat terpukul ketika harga karet sedang jatuh.
Durian jenis Bawor yang dihasilkan dari kebun petani di Kota Balikpapan.-(Nomorsatukaltim/Hariadi)-
Tentu saja, kata Eko, rencana tersebut tidak semulus yang dibayangkan. Ia memulai eksperimennya sejak tahun 2014 lalu.
Eko memang sengaja menanam durian varietas unggul, seperti durian Musang King asal Malaysia, karena harganya sangat menggiurkan.
"Jika durian lokal dijual Rp10 ribu per butir, kalau jenis ini kan ratusan ribu per kilo. Per satu butir bisa mencapai 4 kilo lebih," ujarnya.
Namun, rencana diversikasi ini ternyata tak semulus yang ia bayangkan. Pada tahun keempat, tepatnya di 2019, pohon durian yang ia budidayakan tak berproduksi maksimal di musim pertama berbuah.
"Ada beberapa faktor. Tapi cuaca menjadi faktor penentu utama. Meski sudah menjadi pentil buah (bakal buah), biasanya jatuh. Bisa karena hujan atau tertiup angin. Apalagi waktu baru berbunga, memang masih riskan (gagal buah)," tuturnya.
Menurutnya, letak Pulau Kalimantan di garis ekuator menjadi tantangan tersendiri bagi petani durian varietas unggul.
Pun Kalimantan dikenal sebagai penghasil durian, tapi durian dari luar negeri ini memerlukan treathment berbeda.