BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Mungkin inilah yang disebut sebagai loyalitas. Atau mungkin hanya sekedar sensasi untuk mendongkrak popularitas semata.
Seorang kader partai Partai Amanat Nasional (PAN) asal Bondowoso, Jawa Timur menawarkan ginjalnya untuk biaya kampanye Pemilu 2024.
Dia adalah Erfin Dewi Sudanto, warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim).
Erfin adalah calon legislatif (caleg) DPRD Bondowoso dengan nomor urut 9 untuk daerah pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kecamatan Kota Bondowoso, Tenggarang dan Wonosari.
Erfin menyebut, dia terpaksa menawarkan ginjalnya lantaran politik di Indonesia berbiaya tinggi.
Dirinya perlu uang yang banyak untuk biaya kampanye yang meliputi pemasangan spanduk dan baliho, operasional kampanye serta uang untuk menggalang massa.
"Minimal seorang caleg perlu uang Rp300 juta untuk kepentingan kampanye, saya sudah tanya kanan kiri ke caleg lain," aku Erfin kepada wartawan.
Manuver kontroversial Erfin Dewi Sudanto menjual organ tubuhnya untuk biaya kampanye tersebut, sukses menarik perhatian publik Tanah Air.
Kabar caleg jual ginjalpun sukses menjadi headline media massa di seluruh negeri.
Erfin Dewi Sudanto menunjukkan surat pernyataan siap menjual ginjal untuk kampanye Pemilu 2024.-(Istimewa)-
Profil Erfin Dewi Sudanto
Sosok Erfin Dewi Sudanto (46), mengumumkan akan menjual ginjalnya untuk biaya kampanye Pemilu 2024 yang mungkin tidak bakal dia menangkan.
Erfin adalah ayah dua anak asal Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso. Pria kelahiran 23 Juni 1976 ini mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Bondowoso.
Erfin pernah menjabat sebagai Kepala Desa Bataan untuk periode 2007 hingga 2013.
Saat ini dirinya adalah politisi Partai Amanat Nasional (PAN), tercatat sebagai caleg dengan nomor urut 9 untuk Dapil I Bondowoso.